Foto : Nurul Hikmah

Dewan Barsel Minta PDAM di Gratiskan Selama Tiga Bulan

Foto : Nurul Hikmah

Beritakalteng.com, BUNTOK – Menyikapi lumpuhnya perekonomian masyarakat akibat dari penetapan status darurat pandemi virus Corona (Covid-19), Anggota DPRD Barsel Nurul Hikmah meminta agar tagihan PDAM ditiadakan selama tiga bulan kedepan.

Usul ini, disarankan oleh politisi PPP tersebut, Kamis (2/4/2020), berkaca dari beberapa kebijakan pemerintah pusat yakni terkait dengan penggratisan tarif dasar listrik (TDL) kepada pelanggan PLN 450 VA dan diskon sebesar 50 persen kepada mereka yang menggunakan listrik 900 VA.

Selain itu, melihat dari kebijakan pemerintah daerah kabupaten tetangga yakni Barito Utara, yang menggratiskan tagihan air oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) bagi masyarakatnya.

“Pemerintah pusat sudah menggratiskan Listrik untuk masyarakat, bahkan kalau tidak salah Batara juga telah mengambil kebijakan menggratiskan PDAM, kenapa kita tidak bisa menggratiskan selama tiga bulan kedepan!” usulnya.

Kebijakan tersebut, menurutnya perlu diambil oleh pemkab Barsel, mengingat sulitnya situasi perekonomian masyarakat saat ini, akibat dari pembatasan ruang gerak masyarakat guna menekan laju penyebaran penyakit yang disebabkan oleh Sars Cov 2 tersebut.

Lanjut Nurul lagi, keadaan itu diperparah dengan situasi dimana saat ini warga dibayangi oleh banjir dan harga komoditi unggulan masyarakat, yakni karet dan rotan mengalami anjlok harga.

Diakui Nurul, bahwa banyak masyarakat yang mengadu dan mengeluh akibat dampak dari virus corona ini, terutama para pedagang dan pekerja harian, dikarenakan pengasilan mereka tersendat karena dampak dari virus corona ini.

“Apalagi sekarang kita juga tengah menghadapi jelang Ramadhan, kasihan masyarakat daya beli menurun ditambah beban tagihan PDAM yang harus dipenuhi, jadi ini (menggratiskan PDAM) adalah salah satu cara untuk membantu warga,” tuturnya.

Dijelaskannya, untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya meminta agar Pemkab Barsel bersama PDAM untuk segera mendata masyarakat yang ekonominya secara khusus terkena dampak Covid-19, untuk diberikan keringanan dengan membebaskan biaya tagihan airnya.

“Karena itu persoalan ini sebaiknya segera ditanggapi oleh pemerintah daerah, soal bagaimana nanti kedepan itu bisa dibicarakan bersama di lembaga DPRD Barsel, yang terpenting masyarakat bisa tenang selama menghadapi masa krisis ekonomi saat ini,” tandasnya.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: