Pentingnya Perhatian dan Peran Orang Tua Kepada Anak Berbagai Aspek Kehidupan

PALANGKARAYA – Provinsi Kalimantan Tengah menggelar Pembukaan Musda XI PKBI dan Seminar Pemenuhan Layanan Dasar yang Iklusif dan Perlindungan Perempuan dan Anak Terhadap Tidak Kekerasan Seksual, Sabtu (11/05/2024).

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Suhaemi menyebutkan bahwa Kalimantan Tengah meskipun wilayahnya cukup luas, namun penting untuk memperhatikan kualitas keluarga.

“agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas serta individu yang berkualitas dalam berbagai aspek kehidupan,” Kata Suhaemi.

Lebih lanjut, Dia juga menuturkan bahwa kualitas keluarga tidak hanya berkaitan dengan jumlah anak, tetapi lebih pada bagaimana keluarga mempersiapkan diri sejak awal dan merencanakan kelahiran dengan bijak. Sehingga merencanakan suatu kelahiran minimal 5 tahun saja.

Sementara itu dari Ketua Pengurus Nasional PKBI, Safira Machrusah mengatakan bahwa program kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan yang ditujukan untuk keluarga, terutama ibu dan anak, tidak hanya penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

“Tetapi juga menjadi pondasi solidaritas dalam masyarakat. Melalui keterlibatan relawan PKBI yang didukung dengan edukasi internal dan pelatihan yang memadai,” bebernya.

Maysarakat dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam meningkatkan kondisi keluarga di masyarakat.

Pendekatan persuasif yang melibatkan pelatihan dan penggalangan dukungan dari semua stakeholder di masyarakat merupakan strategi yang sangat efektif.

Kepala Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Palangka Raya Dr. M.  Fitriyanto Leksono menanggapi bahwa pembangunan yang tidak berkualitas maupun baik itu dalam sektor usaha, pendidikan, maupun bidang lainnya, persaingan yang ketat menjadi suatu kenyataan yang harus dihadapi oleh daerah tersebut.

“Pentingnya untuk Keluarga yang berkualitas adalah keluarga yang memberikan perhatian yang cukup terhadap kesejahteraan fisik, emosional, dan sosial anggota keluarganya,”

“Nanti apabila tidak berkualitas tentunya kan pendapat perkapita itu dihitung dari jumlah penduduk sebagainya. Itu saja isi pemerintah,”tutupnya Fitriyanto.(Ngel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: