Dewan Minta Pemdes Tidak Tergantung ADD dan DD

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sutik.

Beritakalteng.com,SAMPIT-Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sutik meminta agar Pemerintahan Desa (Pemdes) tidak tergantung dengan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) untuk melakukan pembangunan di desanya, Kepala Desa (Kades) harus mampu berinovasi menggali potensi-potensi usaha di desa yang bisa garap oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) itu sendiri.
“Misalnya di desa ada usaha unit desa. Kalau sudah dibentuk BUMdesnya maka akan ada pendapatan asli desa dan itu harus terus digali, sehingga dengan adanya pendapatan desa itu tidak tergantung lagi dengan ADD dan DD,” ujarya, Rabu (1/1).
Menurut Sutik, keberadaan BUMDes itu sendiri ketika sudah menghasilkan pendapatan untuk desa, maka tidak menggantungkan lagi dengan ADD dan DD dari kabupaten dan pusat. Karena sudah ada kemandirian untuk membangun desa melalui pendapatan asli desanya.
“Kalau kepala desa sudah dapat membangun desanya secara mandiri tentu akan ada kepuasan tersendiri bahwa desa yang mereka pimpin dibangun berdasarkan pendapatan asli desanya, dan bagi desa yang belum produktif perolehan hasil BUMDesnya bisa lebih banyak belajar kepada desa yang sukses dalam pengelolaan dan manajerial BUMDesnya,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, suksesnya pembangunan ditingkat desa tentu perlu dukungan semua pihak, baik masyarakat sebagai objek pembangunan. Dan para camat juga turut diminta aktif dalam mengawal proses pembangunan di tingkat desa. Seperti pembinaan hingga pendampingan penggunaan DD yang bersumber dari APBN maupun APBD.
“Kami juga meminta kepada seluruh camat agar proaktif dalam pengawasan dan pembinaan terhadap desa-desa di wilayahnya. Supaya ketika para kepala desa tidak atau kurang memahami aturan maka mereka bisa dibantu dengan saran dan masukan,” ucap Sutik
Dirinya juga meminta kepala desa agar dapat melaksanakan tugasnya secara sungguh-sungguh dalam membangun wilayahnya sendiri, Apalagi saat ini desa merupakan ujung tombak pembangunan daerah.(hro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: