Disdagkop Gelar Pelatihan Kerajinan Anyaman

Foto : Kepala Dinas Perdagangan, Berson melakukan foto bersama dengan perserta.

Beritakalteng.com – Tamiang Layang – Untuk meningkatkan keterampilan masyarakat di bidang kerajinan anyaman. Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah memberikan pelatihan kepada 30 pengrajin manik di Kabupaten Barito Timur. Pelatihan akan digelar selama dua hari.

“Memang artinya dalam pelatihan ini kami sudah pilih peserta itu sebanyak 30 orang, kemudian pelaksanaan 2 hari. Ini murni dari PT BUMA kami hanya memfasilitasi,” kata Berson, Senin (20/11/2023).

Ia berharap hasil dari pelatihan ini, karya kerajinan anyaman mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional.

“Kenapa kami lakukan pelatihan ini, seperti program di UMKM karena ini adalah meningkatkan tujuan ekonomi masyarakat micro atau masyarakat kecil. Oleh sebab itu kami lakukan pelatihan ini bekerjasama dengan PT BUMA,” ujarnya.

Untuk memperoleh hasil terbaik dalam pelatihan ini juga dihadirkan instruktur berpengalaman dari Palangkaraya.

“Pertama kami ucapkan terimakasih banyak kepada pihak PT BUMA, sehingga dapat terlaksana pelatihan ini. Kenapa demikian pada saat nanti ini sangat berguna, menurut kami ini sangat berguna mereka kami bina mentalnya dulu, kami latih mentalnya sehingga nanti kedepan ada bantuan upaya lain mereka sudah siap melaksanakan ini tujuan kami,” katanya.

Diharapakan pula dengan pelatihan itu para pengrajin anyaman mampu berinovasi untuk menghasilkan karya berkualitas yang dapat bersaing di level nasional bahkan internasional.

“Jelas bahwa mereka akan melaksanakan, kalau mental sudah bagus, sudah dilatih, kemudian sudah menerima latihan sudah merasakan nanti manfaatnya mereka akan dengan sendirinya mau melakukannya,” katanya.

Disdagkop dan UKM Barito Timur terus menggenjot pertumbuhan Usaha Kecil Menengah agar perekonomian masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif bagi masyarakat.

Berson menambahkan, keberhasilan program pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya dan sumber daya lokal daerah perlu mendapat dukungan semua stakeholder dan lintas sektor guna mendorong percepatan pengembangan produk lokal.

“Kami juga dari Pemerintah melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah membangkitkan verifikasi usaha, jadi maksudnya bukan hanya satu usaha. Didalam masyarakat itu jadi misalnya malam atau sore atau mereka setelah melakukan usaha lain mereka bisa belajar atau dengan kata lain melakukan anyaman ini jadi itu tujuannya,” jelasnya.

Menurut Berson, adalah mewujudkan masyarakat yang inovatif, berdaya saing, dan mandiri.

“Ini merupakan sasaran bisnis, kalau mereka sudah terlatih dan produk bagus nanti akan dilempar ke pemasaran nanti juga didorong dari PT BUMA mereka akan terus membina dan ini rencana saya akan dibuat kelompok,” demikian. (ags)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: