Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Pemerintah diharapkan dapat membantu keluarga pelajar yang kesulitan memenuhi kebutuhan sekolah daring. Dengan menyediakan sarana penunjang sekolah daring, saran akses internet. Bahkan memberikan subsidi bantuan paket data maupun perangkat handphone atau laptop.
“Seharusnya pemerintah dalam hal ini pemerintah provinsi, kabupaten dan kota ikut memikirkan kondisi pelajar kita yang harus sekolah daring. Banyak orang tua yang mengeluh dan itu harus ditanggapi pemerintah,” kata Wakil Rektor Bidang Keuangan, Universitas Palangka Raya, Dr Suryansyah Murhaini, rabu (23/9/2020)
menurutnya saat ini pemerintah pusat sendiri sebenarnya sudah mengajukan hal tersebut. atas perihal tersebut, lanjutnya pemerintah ditingkat provinsi hingga ke perdesaan dapat juga melakukan hal tersebut.
“Dengan menyisihkan sedikit dari anggaran. Atau menghimbau dan bekerja sama dengan pihak perusahaan melalui CSR. Dengan membantu pelajar di daerah sulit signal, bisa disediakan sarananya. Keluarga kurang mampu membeli handphone atau laptop DAPAT difasilitasi dan disubsidi untuk paket datanya,” ucap Pria yang juga dipercaya sebagai Ketua PGRI Kalteng ini.
Selain itu, dia mengajak kepada tenaga pengajar di tongkat SD, SMP dan SMA sederajat serta pihak sekolah agar lebih kreatif dalam metode pemberian bahan pelajaran secara daring.
Jangan hanya mengirim pesan kepada pelajar untuk mengerjakan tugas setiap hari. Namun sesekali membuat video edukasi pelajaran. Bahkan sesekali menjadwalkan untuk video call kepada peserta didiknya.
“Jangan sampai dengan metode daring, mengakibatkan penurunan kualitas pelajar. Sebagai guru memiliki kewajiban mendidik peserta didiknya. Olehkarena itu, guru dalam sekolah daring dituntut lebih kreatif,” demikiannya.(*)