FOTO : Pj Bupati Katingan Saiful, saat menghadiri pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa Se-Kabupaten Katingan, di Aula Lantai II Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan.

Bunda PAUD Harus Bersinergi Dengan Berbagai Pihak

BERITAKALTENG.COM – KASONGAN – Keberadaan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari tingkat Desa, Kelurahan, Kecamatan dan Kabupaten sangatlah penting untuk menggerakkan segenap komponen dan sumber daya yang ada di wilayahnya. Sehingga menjadi lokomotif untuk mendorong segenap elemen masyarakat dan dapat membangun komunikasi dengan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Katingan.

“Melalui keberadaan Bunda PAUD, saya berharap dapat memberikan manfaat untuk dunia PAUD yang ada di Kabupaten Katingan. Dengan keberadaan tersebut kiranya selalu bersinergi dengan berbagai pihak seperti tim penggerak PKK dan Dharma Wanita, Pokja Bunda PAUD Kabupaten, Organisasi mitra PAUD, dan OPD terkait,”jelas Penjabat (Pj) Bupati Katingan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Saiful, di Kasongan, Kamis 22 Februari 2024.

Saat menghadiri pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan dan Desa Se-Kabupaten Katingan,
di Aula Lantai II Dinas Pendidikan Kabupaten Katingan, Kamis 22 Februari 2024. Dia juga mengingatkan kepada semua OPD, apabila ada program yang berkaitan dengan pendidikan anak usia dini tentunya bisa berkolaborasi untuk kemajuan anak-anak PAUD di Kabupaten Katingan.

“Selamat untuk Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Desa. Kiranya dengan adanya tugas dan tanggungjawab ini bisa segera melakukan sinergi langkah-langkah konkrit untuk dunia PAUD yang ada di wilayah masing-masing. Kita tunggu kinerjanya,”jelas Saiful.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Katingan, Sumiati mengatakan peran bunda PAUD adalah sebagai simbol sekaligus mitra utama dalam gerakan nasional PAUD, maupun sebagai figure ibu yang merupakan tokoh sentral di setiap jenjang pemerintahan. Keberadaan bunda PAUD dapat memotivasi masyarakat dan pemangku kepentingan.

Selain itu bunda PAUD juga membahas persoalan Stunting atau kondisi tubuh sebagai dampak kurang gizi pada anak dan menjadi perhatian khusus pemerintah mulai dari Pemerintah Pusat sampai ke Daerah dan kasus stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat.

“Oleh sebab itu saya meminta peran bunda kecamatan dan desa untuk ikut serta membantu menggerakkan komponen dan sumber daya di wilayahnya masing-masing mencegah stunting sembari mendorong penguatan pendidikan paud yang berkualitas,”ucap Sumiati. (AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: