Warga Diminta Waspadai Uang Rupiah Palsu

Foto : Ilustrasi

 

BERITAKALTENG.COM, SAMPIT – Diduga peredaran uang palsu kini sudah mulai merambah daerah pedesaan. sasarannya adalah para pedagang kecil.

Seperti yang dialami oleh Ilik pemilik usaha warung warga Desa Luwuk Ranggan, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang menjadi korban peredaran uang palsu.

Menurutnya, ia telah mengalami kejadian ini sebanyak dua kali sepanjang tahun 2022. Namun dirinya enggan melaporkan peristiwa yang dialaminya ke pihak yang berwajib.

“Saya dapat uang palsu di warung, setelah diteliti baru sadar ada uang rupiah pecahan 100 dan 50. tapi itu sudah lama,” ucap Ilik, Jum’at (18/11/2022).

Ia tidak mengetahui persis siapa yang berbelanja menggunakan uang rupiah palsu tersebut.

“Karena yang belanja silih berganti, tapi yang pasti pembeli yang berbelanja di warung saya,” ujarnya.

Sama seperti yang dialami Ilik, sebuah BRILINK di Desa Jemaras juga menjadi korban peredaran uang rupiah palsu.

“Setelah dihitung saya baru sadar bahwa itu adalah uang palsu pecahan 50, karena warnanya berbeda dengan uang yang biasanya,” kata Yona.

Menyikapi hal ini, Kapolres Kotim AKBP Sarpani belum lama ini meminta kepada masyarakat agar mewaspadai peredaran uang palsu.

“Peredaran uang palsu sering berpotensi terjadi di tengah masyarakat, apalagi ini menjelang akhir tahun, masyarakat agar lebih waspada,” ucap Sarpani.(Tbk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: