Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke XVI, untuk penetapan dan pengangkatan ketua definitif BPD HIPMI Kalteng, kegiatan ini berlangsung di Kalawa Convention Hall, Jl Tjilik Riwut Km 7 Palangka Raya, Kamis (21/03) pagi ini.
Tampak hadir dalam kegiatan Musda HIPMI XVI Kalteng tersebut, Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito beserta jajaran pengurus pusat lainnya, Ketua Caretaker BPD HIPMI Kalteng Dr H Rahmat Nasution Hamka SH MSi, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng H Agustiar Sabran SKom, Ketua BPD HIPMI Kalimantan Selatan, beserta perwakilan pengurus HIPMI kabupaten kota se Kalteng, perwakilan pemerintah provinsi kabupaten kota se Kalteng, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua Umum BPP HIPMI Yaser Palito menyampaikan, jika mereview apa saja yang sudah dilakukan oleh pengurus BPP HIPMI yang sudah dilakukan, diantaranya meminta kepada pemerintah pusat, agar dapat menurunkan bunga kredit usaha untuk para pelaku usaha kecil, dari semula double digit menjadi singel digit. Hal ini, dikarenakan bunga yang diberikan sebelumnya sangat memberatkan para pelaku usaha kecil.
“Yang semula bunga kredit untuk usaha 24 persen, sekarang turun menjadi dibawah 10 persen. Sedangkan bunga kredit usaha untuk usaha kecil, yang semula 12 persen, sekarang turun menjadi 7 persen.”
“Selain itu, kita juga meminta kepada pemerintah, agar pekerjaan-pekerjaan di bawah 50 miliar, tidak boleh lagi dikerjakan oleh BUMN, karena tidak mungkin para pengusaha-pengusaha muda, termasuk pengusaha lokal mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan BUMN yang sudah mapan, karena perusahaan BUMN disokong oleh pemerintah. Usulan tersebut, ditindaklanjuti dengan terbitnya Kepres larangan untuk BUMN melakukan pekerjaan di bawah 50 miliar,” kata Yaser, yang disampaikan melalui sambutannya.
Lanjut Yaser, hal lainnya yang BPP HIPMI lakukan, yakni meminta kepada pemerintah pusat, agar membatalkan aturan baru tentang investasi di Indonesia. Karena, saat itu ada sekitar 54 investasi baru, yang akan masuk ke Indonesia.
“Karena, kita tahu pada tahun 1998, perekonomian Indonesia sempat hancur, dan yang menyelamatkan perekonomian Indonesia, hanya melalui UMKM,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DAD Kalteng H Agustiar Sabran melalui sambutanya, memberikan apresiasi kepada para pengusaha muda, yang sudah turut serta membangun Kalteng.
Dihadapan para peserta MUSDA HIPMI XVI, Agustiar juga memberikan beberapa inspirasi, terkait perjalanan hidupnya dalam menjalankan usaha, dan berbagi pengalaman kepada para pengusaha muda, agar selalu berjuang dan menekuni usaha, yang saat ini sedang dijalankan.
“Hal jatuh bangun, dalam menjalani usaha itu sudah menjadi hal yang biasa. Namun, ketika jatuh bagaimana kita tetap konsiten dan tidak mudah putus asa, untuk bangun kembali menjalani usaha, sampai saatnya nanti, pasti akan berhasil dalam menjalani usaha.”
“Tidak ada yang tidak mungkin, dan tidak ada yang tidak bisa. Kuncinya adalah tekad, kerja keras, fokus berjuang dan jangan menyerah. Inilah yang menjadi kunci saya dalam menjalani usaha, sehingga saya bisa seperti ini,” pesannya.
Untuk diketahui juga, saat ini sebagai calon tunggal Ketua BPD HIPMI Kalteng, yakni Hartanto. Penetapan dan pengangkatan ketua BPD HIPMI Kalteng, akan dilakukan melalui tahapan pleno dalam MUSDA HIPMI XVI. (Ys)