BeritaKalteng, PALANGKA RAYA – Tuntutan agar kaum perempuan mendapatkan peningkatan porsi di parlemen dengan kualitas yang lebih baik , terus dikumandangkan. Bahkan pada Konsolidasi Nasional (Konas) III Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) RI yang beberapa waktu lalu digelar di Jakarta, melahirkan rekomendasi yang salah satunya, mendorong kaum perempuan untuk mendapatkan porsi yang lebih baik di parlemen pada pemilu 2019 mendatang.
“Kami anggota DPRD Kota Palangka Raya, terutama dari kaum perempuan sudah mengikuti Konas III KPP RI, dimana pertemuan yang digelar sejak tanggal 16-17 November di Jakarta itu menghasilkan kesepakatan yang mendorong kaum perempuan untuk berkiprah dalam dunia perpolitikan dengan diserta kekuatan kualitas yang tinggi,”ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraeni ,Senin (20/11) .
Menurut Nia, pada saat pelaksanaan Konas KPP tersebut , betapa begitu antusiasnya kaum perempuan terutama yang berasal dari anggota DPD RI, DPR RI, dan DPRD tingkat I dan II untuk mengikuti dengan serius tujuan yang diharapkan dari kegiatan tersebut
“Ini adalah perkembangan yang bagus. Berati semangat kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan sangat tinggi untuk dapat membuat kemajuan di Indonesian lebih baik,”ucap Nia.
Lebih lanjut srikandi partai Gerindra Kota Palangka Raya ini mengatakan, selama Konas tersebut, banyak hal-hal penting serta isu strategis yang didapat sebagai bekal bagi perempuan untuk berkiprah didunia politik.
Terlebih peserta dibekali berbagai strategi dan taktik merebut suara untuk menang dalam Pemilu 2019 mendatang. Mulai dari memahami regulasi pemilu, proses pencalonan dan peta Daerah pemilihan, strategi dan manajemen kampanye, hingga pengawalan suara dan pengaduan kecurangan pemilu.
“Isu strategis ini menjadi bekal sekaligus memotivasi perempuan untuk memperkuat diri dengan kemampuan pengetahuan dan kualitas manakala berkiprah dalam perpolitikan,”ujar Nia.
Sementara itu tambah dia, yang tak kalah penting dari hasil Konas KPP tersebut adalah perempuan dituntut untuk mendapatkan porsi yang lebih baik di parlemen sekaligus diharapkan meningkat keterwakilannya pada Pemilu 2019.
“Diharapkan pada Pemilu 2019, menghasilkan lebih banyak perempuan di parlemen. Karena sejatinya suara perempuan dapat mewakili semua pihak,” tutupnya.(AF)