Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit Tercatat Masih Tumbuh Positif

PALANGKARAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat Sektor Jasa Keuangan khususnya pada pertumbuhan dana pihak ketiga dan kredit masih tumbuh positif akhir tahun kemarin sampai dengan Februari 2024.

“Penyaluran kredit masih tumbuh dengan baik. Situasi lebaran seperti sekarang ini biasanya penyaluran kredit akan tertahan dan akan berlanjut lagi setelah selesai lebaran nanti,” kata Ketua OJK Kalteng, Otto Fitriandy, Selasa (02/4/2024)

Dirinya juga berpendapat bahwa kondisi seperti menjelang lebaran seperti sekarang ini dimungkinkan akan terjadi outflow atau lebih banyak penarikan yang dilakukan oleh masyarakat untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Perihal adanya pencapaian modal inti minimum yakni diatas Rp3 Triliun khususnya bagi Bank Daerah di daerah. Otto menambahkan bahwa hal tersebut sangat bagus sekali.

Pasalnya ketika Bank Daerah tidak mencapai modal inti minimum diatas Rp3 Triliun akan berpengaruh terhadap penurunan status bank daerah itu sendiri yakni menjadi bank berstatus Kegiatan Bank Pengkreditan Rakyat (BPR).

Untuk bisa menjadi BPD yang lebih kompetitif, tentunya modal inti yang dimiliki tidak hanya sampai diangka minimum saja. Akan tetapi lanjutnya lebih dalam, lebih dari pada itu sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Dia harus memperkuat permodalanya. Saya mengharapkan nanti modal inti bisa disesuaikan paling kurang diangka Rp6 Triliun. Kalau modal intinya nanti mencapai diangka Rp6 Triliun, penyaluran kredit terhadap debitur-debitur korporasi yang ada di Kalteng akan lebih leluasa. Kalau modalnya minimum Rp3 Triliun berati batas penyaluran kredit maksimumnya akan rendah,”bebernya.

Dengan demikian bank daerah tentunya akan lebih leluasa menyalurkan pembiayaan kepada korporasi besar yang ada di Kalimantan Tengah terutama yang punya kontribusi multiplier effect terhadap pembangunan ekonomi daerah.

Misalnya terhadap pembiayaan pembangunan infrastruktur, ataupun proyek-proyek strategis Pemerintah Provinsi seperti pembangunan proyek tambak udang vaname atau pembangunan penggilingan padi di Pulang Pisau dan Kotawaringin Timur.

“Seharusnya ini sudah menjadi segment nya BPD untuk membiayai korporasi besar yang ada di wilayah Kalimantan Tengah,”tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: