BERITAKALTENG.COM – KASONGAN – Penjabat (Pj) Bupati Katingan Saiful, mengatakan untuk ketersedian sembilan bahan pokok (Sembako) menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah/tahun 2024 Masehi masih relatif aman.
Kemudian, terkait harga sembako diwilayah Kabupaten Katingan juga tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Walaupun jika terjadi kenaikan harga, namun selisihnya tidak jauh berbeda.
“Harga Sembako tidak menjadi persoalan sebenarnya. Pemerintah sudah melakukan peninjauan di setiap kecamatan, terutama harga Sembako di daerah Pegatan dan Kasongan tidak terlihat ada yang berbeda jauh,”ucap Saiful.
Dirinya menjelaskan khususnya di Pegatan Kecamatan Katingan Kuala dan Mendawai harga telor lebih murah dibandingkan di Kota Kasongan dan Kereng Pangi. Saat melakukan survei harga telor kurang lebih Rp 65 ribu per tabak di Kasongan, kemudian di wilayah hilir Katingan atau Katingan Kuala harga telor Rp 60 ribu pertabak untuk ukuran telor kecil dan yang sedang Rp 63 ribu.
“Sehingga, bisa diartikan bahwa perbedaan wilayah kecamatan ini tidak juga terlalu mempengaruhi harga yang ada. Masyarakat kita juga kelihatannya banyak alternatif ketika mereka merasa harga telor ada mengalami kenaikan, mereka beralih apa yang sudah tersedia. Misalnya, dengan mengkumsumsi Ikan dan sebagainya,”ungkapnya.
Untuk saat ini menurut Saiful, yang mungkin agak perlu dipersiapkan terutama menjelang Lebaran yaitu untuk ketersediaan daging yang perlu ditingkatkan.
“Oleh sebab itulah, Pemerintah daerah selalu melakukan pengawasan terhadap kondisi harga-harga terutama Sembako. Pengawasan dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu dan itu tergambar didalam sajian data yang didapatkan oleh tim saat mengikuti rapat inflasi bersama Mendagri bersama kabupaten/kota lainnya,”pungkasnya. (AS)