Foto : Karena kelebihan beban pasien, sejumlah pasien nampak harus mengantri sambil berdiri di UPTD Puskesmas Buntok.

Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Kelurahan Hilir Sper Harus Segera Punya Puskesmas Sendiri

Foto : Karena kelebihan jumlah pasien yang harus dilayani, sejumlah pasien nampak harus mengantri sambil berdiri di UPTD Puskesmas Buntok.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, pembangunan Puskesmas di Kelurahan Hilir Sper, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan diharapkan bisa segera terealisasi.

Mengapa Puskesmas perlu segera dibangun di Kelurahan Hilir Sper? Ini berkaitan erat dengan penjelasan oleh kepala UPTD Puskesmas Buntok, dr. Dzulfantri, di mana saat ini jumlah penduduk yang harus dilayani oleh Puskesmas Buntok adalah sebanyak 40.000 jiwa, atau dua kali lipat dari jumlah maksimal kuota warga per wilayah Puskesmas.

Sementara itu, warga dalam pelaksanaan program kesehatan dasar yakni promotif preventif kuratif dan rehabilitatif sangat mengandalkan fasilitas dari pemerintah. Hal tersebut menunjukkan pemerintah sukses dalam memberikan pelayanan yg terbaik bagi masyarakat.

“Untuk itu, demi mempertahankan dan meningkatkan proses pelayanan tadi, maka masyarakat mengharapkan pendirian Puskesmas Hilir Sper, agar kedepannya akses serta SPM (Standar Pelayanan Minimal) dapat tetap bisa dipertahankan, serta tidak menunggu terjadinya kegagalan maupun penurunan standar pelayanan kesehatan di tengah masyarakat,” jelasnya, Rabu (7/2/2024).

Senada dengan dr. Dzulfantri, Lurah Hilir Sper, Zulkarnain Masdiputra, menerangkan bahwa persiapan pendirian puskesmas Hilir Sper sangat penting untuk terus dipacu, sebagai upaya pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Sebab saat ini di kawasan perkotaan ibu kota kabupaten Barito Selatan yang terdiri dari tiga kelurahan di kecamatan Dusun Selatan, hanya memiliki satu sarana kesehatan setingkat puskesmas, yakni puskesmas Buntok.

Sementara itu, masyarakat sasaran pelayanan kesehatan di kota buntok lebih dari 40 ribu jiwa, sehingga yang terjadi saat ini di puskesmas Buntok sudah overload pasien dengan rata rata perhari lebih dari 150 pasien.

“Di sisi lain masyarakat yang berada di daerah kelurahan Jelapat dan Hilir Sper yang lumayan jauh jaraknya ke puskesmas Buntok, cenderung enggan berobat ke Puskesmas,” terang Zul.

Sebenarnya, lanjut dia lagi, pengembangan puskesmas di kawasan kota Buntok sudah diwacanakan sejak tahun 2021 lalu, yakni peningkatan pustu Jelapat menjadi puskesmas Jelapat dan berikutnya adalah pendirian puskesmas Hilir Sper, sehingga kedepan akan ada 3 (tiga) puskesmas yang beroperasional memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat di kota Buntok.

Akan tetapi akui Zul, ada kendala yang dihadapi oleh kelurahan Hilir Sper yaitu ketersediaan lahan, sedangkan Jelapat cukup dengan peningkatan status pelayanan saja di lahan yang sudah ada saat ini.

Sebenarnya akui Lurah, pihak kelurahan hilir Sper sejak November 2023 sudah berusaha mencari lahan milik Pemda yang bisa di jadikan tempat pembangunan puskesmas dimaksud juga selalu berkoordinasi aktif dengan puskesmas Buntok dalam memenuhi persyaratan baik administrasi maupun sumber daya manusia kesehatannya, agar puskesmas Hilir Sper bisa segera terwujud.

“Apabila syarat dasar pendirian puskesmas sudah sampai 65 persen, maka kelurahan Hilir Sper beserta camat Dusun Selatan, bersama sama puskesmas Buntok akan menyampaikan dokumen administrasi tersebut kepada kepala daerah untuk pembahasan lebih lanjut,” pungkasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: