Industri Kelapa Sawit Penggerak Perekonomian Nasional

PALANGKARAYA – Industri kelapa sawit memegang peran strategis sebagai penyumbang pendapatan, tidak hanya dalam sektor tambang tetapi juga sebagai kontributor utama dalam sektor pariwisata.

Dewan Pengurus Pusat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono diwakilkan oleh Sekjen Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) M. Hadi Sugeng menyampaikan bahwa peningkatan volume ekspor produksi kelapa sawit pada tahun 2023 sebesar 33,12 juta ton dengan nilai ekspor sekitar 476 triliun adalah pencapaian luar biasa.

“Kontribusi sektor kelapa sawit terhadap perdagangan Indonesia, terutama dengan lebih dari 160 negara yang terlibat, mencerminkan peran yang signifikan dalam ekonomi nasional,” kata Hadi saat menghadiri forum diskusi, Senin (05/2/2024)

Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu hotel di Palangkaraya ini, Eddy Martono menambahkan, sumbangsih dari sektor industri kelapa sawit sangat luas, mencakup 16,38 juta hektar di seluruh tanah air, dengan 41 persen atau 6,7 juta hektar dimiliki oleh petani.

Industri ini tidak hanya memberdayakan ekonomi nasional melalui BUMN dan BBM yang mengelola 9,68 juta hektar, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam penyerapan tenaga kerja.

Dengan total sekitar 16,2 juta tenaga kerja yang terdiri dari 4,2 juta secara langsung dan 12 juta tidak langsung, industri kelapa sawit berperan penting dalam menggerakkan perekonomian nasional, termasuk di Kalimantan Tengah.

“Berdasarkan data perkebunan kelapa sawit Kalimantan Tengah pada tahun 2022, luasnya mencapai 1,9 juta hektar. Dari total tersebut, sekitar 3 atau 30.000.000 pertemuan rakyat memiliki lahan seluas tertentu, sementara sisanya sekitar 1,5 juta hektar merupakan milik perusahaan,” jelasnya.

Adapun luas perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah yang merupakan yang terluas ketiga secara nasional, setelah Riau dan Kalimantan Barat. Menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Meskipun industri kelapa sawit memiliki peran penting sebagai penggerak perekonomian, ada beberapa persoalan nasional yang perlu diatasi secara bijak.

Menurutnya, memahami dan menanggapi permasalahan ini dengan bijak akan membantu mengarahkan industri kelapa sawit menuju keberlanjutan dan dampak positif yang lebih besar, termasuk upaya penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi secara nasional.

Pemahaman terhadap tiga hal terkait industri kelapa sawit sangat penting. Pertama, pemantauan produksi dan produktivitas kelapa sawit nasional selama 5 tahun terakhir melalui data atau spagma dapat memberikan gambaran yang lebih jelas terkait kinerja sektor ini.

“Saya harapkan untuk mendiskusikan prospek peraturan dalam forum ini adalah langkah positif,”

“Memfokuskan pada rekomendasi penyelesaian dan mengajak partisipasi dari semua peserta untuk memanfaatkan tanya jawab kepada dua narasumber akan membawa wawasan yang lebih mendalam,”tutupnya.(Ngel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *