PALANGKARAYA – Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berharap forum diskusi yang dilaksanakan oleh Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Pusat menjadi wadah strategis bagi para pemangku kepentingan di sektor perkebunan kelapa sawit.
Seperti yang disampaikan Gubenur Kalteng H.Sugianto Sabran menyatakan bahwa tentu pihaknya berharap bahwa Pemerintah Pusat akan menemukan solusi terbaik bagi dunia usaha/investasi sektor perkebunan.
Mengingat Pemerintah Daerah juga merupakan pelaksana dari Undang-Undang yang dibuat oleh Pemerintah Pusat.
“Berdasarkan data jumlah dan luas perizinan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah (total 295 unit dengan luas 3,272 juta Ha dan sudah operasional 197 unit seluas 2,267 juta Ha.red), Kalimantan Tengah saat ini menempati peringkat ke-3 terluas perkebunan kelapa sawit di Indonesia.
Munurut Suginanto, jumlah tersebut belum termasuk dengan sawit rakyat. Demikian pula halnya dengan produksi CPO yang mencapai 6,937 juta ton per tahun,” Katanya, Senin (05/02/2024).
Dirinya optimis dan mengapresiasi adanya iklim investasi sawit yang baik, dan medorong agar hasil produksinya berdampak kepada masyarakat sekita.
Dampak yang diharapkan antara lain penanganan kesehatan, penyerapan tenaga kerja, pendidikan, infrastruktur hingga peningkatan perekonomian dan kesejahteraan.
“Dengan adanya arah dan kebijakan energi dunia dan negara kita terkait pengimplementasian “green energy” semakin menempatkan perkebunan kelapa sawit berada pada posisi yang sangat strategis secara ekonomi,” kata dia lagi.
Ia juga menambahkan bahwa untuk kedepan, dunia dan negara Indonesia akan sangat memerlukan keberadaan perkebunan kelapa sawit sebagai penghasil utama CPO dan produk-produk turunannya, bukan hanya sebagai sumber pangan dunia, tetapi juga sebagai sumber energi yang ramah lingkungan.(Ngel)