Dua Minggu Sebelum Penutupan Hydrant Thamrin, Perumdam Palangka Raya Terima Keluhan Warga

PALANGKARAYA – Keberadaan hydrant disejumlah titik lokasi merupakan salah satu upaya kesiapan insidensial yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Palangka Raya ketika terjadi kebakaran di kawasan pemukiman warga.

Seperti yang disampaikan oleh Direktur Perumdam Palangka Raya Budi Harjono bahwa dengan adanya hydrant yang pasang, tentunya akan mempercepat proses pemadaman.

“kita juga tentunya tetap men support penanganan Karhutla namun tidak sepenuhnya. untuk diketahui, kami juga punya tugas pokok dan fungsi sebagai pelayanan air minum bagi masyarakat Kota Palangkaraya,” kata Budi, Senin (18/9/2023).

Budi sempat menyinggung terkait alasan penutupan hydrant di Jalan M.H Thamrin dimana ketika satgas melakukan pengisian truk tangki air untuk melakukan pemadaman Karhutla pada lokasi, hydrant tidak berfungsi.

“dua minggu sebelum, kami menerima keluhan masyarakat di daerah sekitar zona seperti Ujung G.Obos, MH Thamrin dan sekitarnya mengeluh airnya kecil dan kadang-kadang di jam tertentu, airnya tidak mengalir,” pungkasnya.

Antas dasar tersebut, Budi juga mengaku bahwa sebelum dilakukan penutupan hydrant di lokasi MH Thamrin, pihaknya sudah mempersiapkan lokasi hydrant pengganti yakni berada pinggir di Jl. Ahmad Yani.

“disitu sudah kita siapkan tiga titik hydrant sebagai pengganti sebelum kami menutup hydrant. tapi ketika sudah ditutup, ada komplain, padahal kita sudah menyiapkan gantinya, supaya mengambilnya di Ahmad Yani saja, jangan di daerah Thamrin,” tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: