Foto : Guna mempercepat penyerapan APBD tahun 2023, sejumlah instansi di Barsel melaksanakan kick off penandatangan 35 kontrak proyek bernilai Rp71 milyar, Senin (16/1/2023).

Percepatan Penyerapan APBD, Pemkab Barsel Laksanakan Kick Off 35 Paket Proyek Tahun 2023

Foto : Guna mempercepat penyerapan APBD tahun 2023, sejumlah instansi di Barsel melaksanakan kick off penandatangan 35 kontrak proyek bernilai Rp71 milyar, Senin (16/1/2023).

Beritakalteng.com, BUNTOK – Mempercepat penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023, Pemerintah Daerah Kabupaten Barito Selatan melaksanakan kick off 35 paket proyek di sembilan dinas, Senin (16/1/2023).

Kick off terhadap 35 paket proyek dengan nilai Rp71 milyar tersebut, dipimpin oleh Sekretaris Daerah Barsel, Edy Purwanto.

Dalam pidatonya, Edy Purwanto menyampaikan pesan Pj Bupati, Lisda Arriyana, yang meneranhkan bahwa pelaksanaan kick off penandatangan kontrak pengadaan barang/jasa Pemkab Barsel secara kolektif tahun anggaran 2023 ini, merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada pelaksanaan barang/jasa pemerintah.

“Dimana dalam instruksi Presiden tersebut, Presiden mengarahkan agar dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah untuk dapat dilakukan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, peningkatan porsi belanja untuk usaha mikro, usaha kecil dan koperasi, serta percepatan penyerapan APBD,” terangnya.

Dilanjutkannya, percepatan penyerapan APBD yang diwujudkan dalam percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

“Melalui percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, diharapkan pertumbuhan ekonomi dapat digerakkan dari awal tahun. Sehingga dapat memicu efek berganda yang lebih luas yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan ekonomi, dimana peningkatan pengeluaran daerah mempengaruhi tingkat pendapatan dan konsumsi masyarakat pada umumnya,” urainya.

Pelaksanaan penggadaan barang/jasa sebagai suatu akibat tersedianya cukup waktu untuk memastikan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan penyedia tercapai maksimal, sehingga umur ekonomis suatu aset pengadaan barang/jasa pemerintah yang telah direncanakan dapat terwujud.

Dalam pesannya, Lisda juga mengapresiasi seluruh instansi di Barsel yang telah berupaya mendedikasikan diri untuk mewujudkan pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah yang transparan, akuntabel dan profesional di lingkup Pemkab

“Dan atas hal tersebut, saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap dedikasi tersebut, namun demikian saya juga mengingatkan kepada saudara (i) untuk bekerja dengan baik dan benar,” pesannya.

“Terus meningkatkan wawasan pengadaan barang/jasa pemerintah, sehingga kapasitas dan kapabilitas saudara (i) dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah sampai pada standar kompetensi yang diharapkan,” tambahnya.

“Sebab tanpa kapasitas dan kapabilitas yang memadai, tidak menutup kemungkinan akan menemui banyak permasalahan pengadaan barang/jasa pemerintah yang dapat meningkatkan resiko hukum,” pungkasnya.(Sebastian)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: