Pesan Rektor Kepada Ribuan Wisudawan UPR

BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA-  Sebanyak 1300 lebih mahasiswa jenjang Sarjana (S1) dan Pasca Sarjana (S2) Universitas Palangka Raya (UPR), mengikuti wisuda periode bulan April 2019, bertempat di aula Palangka UPR, Sabtu (27/04) pagi.

Ada hal yang berbeda dengan pelaksanaan wisuda kali ini, sebabnya pelaksanaan wisuda dibagi menjadi 2 (dua) sesi, yakni sesi pagi dan sesi malam.

Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang menyampaikan kepada para awak media, bahwa wisuda periode April 2019 ada sekitar 1300 mahasiswa, dimana terbagi menjadi 2 (dua) sesi, yakni sesi pagi dan sesi malam. Dengan pertimbangan, keterbatasan kapasitas gedung yang hanya mampu menampung sekitar 800 orang, dan upaya ini dilakukan agar menghindari adanya penumpukkan.

“Selama satu tahun, kegiatan wisuda di UPR dilaksanakan dua kali, yakni periode bulan April dan periode bulan November pada tiap tahunnya. Pada saat hari wisudanya dibagi  menjadi dua sesi. Pembagian menjadi dua sesi ini, baru dilakukan pada tahun 2019 ini, dimana tahun lalu tidak pernah dibagi.”

“Saya ingin pelaksanaan wisuda dapat berjalan secara hikmad, oleh karena itu kegiatan wisuda dibagi menjadi dua sesi. Selain itu untuk diketahui, pada sesi paginya ada sekitar 851 orang, dan pada sesi malamnya ada sekitar 400 mahasiswa yang diwisuda, yang berasal dari 8 (delapan) fakultas program Sarjana, dan program pascasarjana ada sekitar 12 program studi,” jelas Rektor UPR ini.

Lanjut Andrie, bahwa wisuda yang dilakukan ini, adalah kegiatan seremonial rutin dilakukan pada tiap tahunnya, sebagai output dari UPR, dalam mempersiapkan sumber daya manusia di Kalimantan Tengah, dalam bidang pendidikan.

Selain itu, Ia juga berpesan kepada para wisudawan, agar tetap menjaga nama baik almamater UPR, dengan kesarjanaan sesuai bidangnya masing-masing. Sehingga, dengan terjaganya nama baik almamater, maka dengan harapan mampu diserap lapangan pekerjaan.

Tetap menjadi alumni, yang memiliki integritas dan profesional, menjaga nama baik UPR. Ia juga berharap, para alumni tidak hanya menjadi sarjana pencari kerja, melainkan dapat menjadi inovator dan membuka lapangan kerja yang bernilai manfaat bagi masyarakat luas.

Sementara itu, saat ditemui para awak media, salah satu alumni pascasarjana Magister Ekonomi, yang saat ini juga menjabat sebagai Bupati Kotawaringin Timur, Sopian Hadi menyampaikan, bahwa masa studinya untuk meraih gelar Magister Ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan, adalah sekitar 3 tahun.

“Memang seharusnya, saya di wisuda pada periode bulan November 2018 lalu, bersamaan dengan Wakil Gubernur, namun karena adanya kendala sedikit, maka saya pun baru mengikuti wisuda pada periode April 2019 ini,” kata Bupati Kotim.

Ia juga menuturkan, adapun alasannya untuk menempuh studi di program pascasarjana Magister Ekonomi jurusan Ekonomi Pembangunan UPR, karena selama ini, secara praktik sudah menjalani sebagai seorang bupati dua periode, namun untuk memperkaya diri dengan teori, makanya harus diimbangi dengan kuliah lagi di program Magister Ekonomi.

Meskipun untuk gelar S1 nya tidak linear, yakni Sarjana Ilmu Komunikasi Politik. Ia mengutarakan, tidak menjadi masalahnya, karena berkat pengalaman sebagai kepala daerah di lapangan, sehingga dapat menuntaskan masa studi dan meraih gelar magisternya.

“Dengan bekal keilmuaan yang saya dapat di program Magister Ekonomi ini, terutama dalam hal perencanaan. Serta terkait saya sebagai seorang bupati, maka semua program-program di akhir masa jabatan, hingga tahun 2021 nanti, akan lebih tepat sasaran dengan penerapan keilmuan yang diperoleh,” tutupnya. (YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *