SAMPIT, Gerakkalteng.com – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kotim, M. Shaleh meminta agar pihak Dinas Perhubungan yang sebelumnya bersama jajaran Polres Kotim, kembali memperketat pengawasan di jalur lintas protokol yang bahwasannya masih di jadikan jalur pilihan truk angkutan.
” Kan sudah ada jalur khusus, seperti jalan Pemuda atau jalur lingkar selatan, tembusan Bundaran Burung, masuk sampai jalur dekat SPBU KM 8 Tjilik Riwut,sana. Kita minta aparat maupun dinas terkait tindak tegas pelanggar ini,” Ujarnya, Jumat (12/10).
Menurutnya hal ini bukan hanya berkaitan dengan tonase angkutan saja, melainkan ada beberapa faktor, sehingga dibahas melalui Rapat Dengar Pendapat beberapa waktu lalu antara Dishub bersama komisi IV.
“Pertama masalah tonase, tapi bukan itu saja yang patal, akan tetapi rawannya terjadi kecelakaan, ini yang membuat pemerintah daerah memindahkan jalur lintas untuk angkutan berar ini, terutama roda enam,” Timpalnya.
Legislator Partai Amanat Nasional ini juga meminta agar menghindari kejadian-kejadian yang mana beberapa waktu lalu menyebabkan korban meninggal dunia terulang kembali.
“Kita bisa pantau, sepanjan jalan Kapten Mulyono ini saja sangat berbahaya, truk-truk besar, lalu-lalang, kecepatan masih diatas rata-rata, tidak mau mengalah dengan kendaraan kecil, ini sangat berbahaya sekali,” Tutupnya.(So)
[12/10 15.33] Arliandie: Pemkab Kotim Diberi Penghargaan Oleh Kemenkes
SAMPIT, Gerakkalteng.com – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menerima Sertifikat Eliminasi Malaria yang berikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI), yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Kotim sebagai penghargaan baru ini.
“Pada peringatan hari penglihatan sedunia, Kabupaten Kotim mendapatkan sebuah penghargaan yaitu Sertifikasi Eliminasi Malaria dari Menteri,” Kata Wakil Bupati Kotim HM.Taufiq Mukri, Jumat (12/10).
Taufiq Mukri juga mengatakan, dari kabupaten di seluruh Indonesian yang mendapatkan penghargaan tersebut hanya tujuh Kabupaten, yaitu Palangkaraya, Banggai, Tapin, Tanggamus, Lampung Utara, Barito Selatan dan Kabupaten Kotim.
“Kita Pemerintah Kabupaten Kotim merasa bangga karena kita mendapatkan penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria, dan Kabupaten Kotim baru pertama kali mendapatkan sertifikat perhargaan tersebut, ” katanya.
Taufiq Mukri berharap, dengan mendapatkan penghargaan tersebut, pihak terkait diharapkan untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan lapisan masyarakat untuk bersama-sama memelihara kesehatan masyarakat, agar terbebas dari penyakit Malaria.(So)