BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Dalam upaya melakukan penetrasi dan menjaga kestabilan harga beras, dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya. Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Tengah menyediakan sentra kebutuhan pokok berupa bangunan los (pasar penyeimbang, red) dengan nama ‘Pasar Rakyat Kita’ di kawasan pasar besar, Jl Halmahera Kota Palangka Raya, Kamis (22/03) pagi.
Sebelumnya, bangunan ‘Pasar Rakyat Kita’ ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun, sekarang telah mengalami renovasi fisik, dengan berbagai peningkatan sarana dan prasarananya.
Saat ini, bangunan pasar tersebut, memiliki perwajahan baru. Bangunan ‘Pasar Rakyat Kita’ hari ini diresmikan langsung oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran, diwakili oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalteng Nurul Edy.
Lokasi pasar tidak kumuh dan lebih tertata rapi, dibandingkan bangunan sebelumnya. Ada 35 pintu toko, dengan ukuran rata-rata 3×3, 5 meter dan ukuran 3×4 meter yang akan disewakan juga, kepada para pedagang, karena bangunan pasar berada di zonasi pasar sandang.
Direktur komersil Bulog Pusat Tri Wahyudi mengatakan, keberadaan ‘Pasar Rakyat Kita’ ini merupakan upaya dari Bulog RI, dalam melakukan penetrasi harga beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya, dimana terlebih lagi menjelang bulan puasa dan hari keagamaan lainnya.
“Pasar Rakyat Kita ini sebenarnya merupakan program nasional, sebab bangunan pasar tersebut juga dibangun di provinsi lainnya,” terang Direktur Komersil Bulog Pusat, dihadapan sejumlah awak media.
Tri Wahyudi juga menjelaskan, keberadaan ‘Pasar Rakyat Kita’ ini, sebagai upaya Bulog menyeimbangkan harga pasar, dimana ketika adanya lonjakan harga, menjelang hari besar keagamaan, maka masyarakat dapat tetap mengakses harga normal dari beras dan sejumlah kebutuhan pokok lainnya.
Sementara itu, Nurul Edy menyambut baik adanya pembukaan ‘Pasar Rakyat Kita’ ini. Ia berharap, masyarakat khususnya dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, dapat tetap mengakses sejumlah kebutuhan pokok, dengan harga murah di saat menjelang hari besar keagamaan.
“Pendirian bangunan ‘Pasar Rakyat Kita’ ini juga diharapkan, dapat diikuti oleh daerah lainnya yang ada di 14 kabupaten kota se Kalteng,” ujarnya.
Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun BeritaKalteng.com untuk harga sewa rata-ratanya 10 juta sampai 12 juta 250 ribu rupiah per tahun. (dhy)