Menteri Tenagakerja Dorong Adanya Pelatihan Kerja

BeritaKalteng, Palangka Raya-kemampuan tenaga kerja khsusunya pada pekerja di tingkat level bawah sekarang ini masih dinilai belum memadai. Hal ini dibuktikan dengan adanya kondisi over suplay yang terjadi hampir di setiap Daerah di Indonesia.

Akan tetapi hal tersebut diatas tidak terjadi pada pekerja di tingkat level menengah ke atas. Tatangan kedepan adalah bagi masing-masing Pemerintah Daerah di Indonesai dapat memicu kemampuan dari calon-calon tenaga kerja yang ada.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Hanif Dhakiri, Pemerintah Daerah kedepanya dapat memastikan anggaran yang lebih memadai untuk pelatihan kerja.

“Jadi jangan melulu besisnya ke Pendidikan Formal. Karena Pendidikan formal cukup panjang dan butuh waktu. Pelatihan kerja bisa menjadi tebosonglah” ujar Hanif Dhakiri sabtu (27/01) di Palangka Raya.

Ia berkeinginan agar akses dan mutu pelatihan tenaga kerja lebih ditingkatkan kembali. Ketika Pemerintah Daerah baik Provinsi Kabupaten dan Kota sudah mengalokasikan anggaran pelatihan kerja yang memadai.

Dimungkinkan bagi angkatan kerja baru dalam mendapatkan kempauan kerja yang lebih baik. Dan bagi pekerja-pekerja yang sudah ada tambahnya lagi, dapat memperoleh jabatan karir.

“Selama ini kita banyak menemukan warga masyarakat yang sudah bertahun-tahun bekerja disatu jabatan tertentu, tapi tidak pernah naik-naik dikarnakan bersangkutan lulusan SD atau SMP. Ketika bekerja menjadi operator di pabrik, ya selama bekerja operator terus. Mau jadi mandor ga bisa karena kendala latar belakang Pendidikan” tutupnya.(Aa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: