Pentingnya Pengawasan Ketat Penggunaan Dana BOS agar Sesuai Peruntukannya

PALANGKARAYA – Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Tengah Kuwu Senilawati menyampaikan bahwa penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) memang harus diawasi dengan ketat untuk memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya.

“Jika ada indikator penyelewengan, hal tersebut harus segera dilaporkan untuk mencegah kerugian lebih lanjut,” kata Kuwu, Senin (10/6/2024)

Menurut Kuwu penambahan bangunan ruang kelas menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang tidak selesai atau selesai dengan kualitas rendah, serta kejadian tiba-tiba bocor atau ambruk, merupakan hal yang patut dicurigai dan perlu dilakukan tindakan lebih lanjut.

Keterlibatan aktif elemen masyarakat sangat penting dalam pengawasan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas dalam penggunaannya.

Meski begitu, pada saat elemen masyarakat yang terlibat aktif dapat berperan sebagai pengawas yang efektif untuk memantau dan mengevaluasi penggunaan dana BOS.

“Seperti yang saya katakan, pengawasan di kota lebih ketat dan cenderung efektif karena banyak pihak yang terlibat. Di tingkat yang jauh dari pemantauan masyarakat, kekurangan dalam kualitas pendidikan bisa terjadi karena kurangnya transparansi dan akuntabilitas,” ucapnya

Menurut dia, ada Dana sekolah yang cukup besar seharusnya digunakan dengan bijak untuk meningkatkan kualitas pendidikan tanpa penyelewengan.

“Benar, seharusnya penggunaan dana BOS disesuaikan dengan kebutuhan yang nyata dan jumlah anak didik di sekolah tersebut,” tuturnya.

Dirinya juga menanggapi bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa dana tersebut benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan siswa.

“Nah penting kita ketahui bahwa salah satu saran batinnya adalah dengan melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap penggunaan dana tersebut, serta melibatkan stakeholder seperti orang tua murid dan masyarakat dalam proses pengawasan agar lebih transparan dan akuntabel,”tutupnya.(Ngel)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: