Optimalisasi Sektor Pariwisata Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

PALANGKARAYA – Sektor Pariwisata khususnya di Kalimantan Tengah memiliki peran penting dalam melestarikan kebudayaan lokal dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya (FISIP-UPR), Bhayu Rhama,ST,MBA, Ph.D bahwa Dengan mempromosikan keunikan budaya lokal dimiliki, Destinasi pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan.

“Pentingnya melestarikan kebudayaan lokal. Tujuanya untuk mengindentifikasi identitas lokal. Hal ini mencerminkan identitas dan sejarah suatu daerah,” kata Bhayu saat menjadi pemateri pada kegiatan Seminar BAJAKAH Ekonomi Pariwisata, Sabtu (24/2/2024) di Aula Palangka Universitas Palangka Raya.

Melestarikan kearifan lokal di sebuah daerah salah satu upaya dalam melindungi warisan budaya yang unik dan berharga. Selain itu lanjut Bhayu, melestarikan kebudayaan lokal salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni menginsfirasi generasi mendatang.

Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) ini menambahkan bahwa budaya lokal menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan yang tidak ternilai.
“Dengan mempromosikan budaya lokal, Pariwisata memungkinkan promosi kesenian, kuliner dan tradisi lokal. Kemetraan dengan masyarakat lokal dapat mendorong ketertiban dan partisipasi aktif masyarakat dalam melestarikan budaya,” bebernya menambahkan.

Pengembangan museum dan pusat seni investasi dalam infrastruktur budaya untuk melestarikan warisan lokal juga tidak kalah penting untuk diperhatikan.

Melalui pemanfaatan ekonomi melalui pelestarian kebudayaan lokal sektor pariwisata dapat memberikan penghasilan kepada masyarakat lokal dari hasil kerajinan tangan yang dibuat.

“Pengembangan pariwisata lokal menciptakan peluang kerja di sektor kreatif dan pariwisata. Investasi pariwisata juga bisa membantu meningkatkan kualitas infrastruktur lokal,” bebernya menambahkan.

Bhayu kembali menerangkan, ada beberapa tantangan dalam melestarikan kebudayaan lokal, diantaranya pengaruh budaya global dapat mengancam keaslian budaya lokal.

Tantangan selanjutnya yakni meningkatnya pariwisata dapat memberikan tekanan ekologis dan sosial serta diperlukan tindakan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian budaya.

“Mewujudkan hal tersebut tentunya membutuhkan komitmen pemerintah dalam melestarikan kebudayaan, meningkatkan partisipasi masyarakat dan mendukung pengembangan ekonomi berkelanjutan,” bebernya menambahkan.

Sementara untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan beberapa rekomendasi yang harus dijalankan diantaranya yakni mengamankan identitas lokal, memberdayakan komonitas lokal dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: