FISIP UPR Diharapkan Mampu Memberikan Manfaat Bagi Perguruan Tinggi dan Masyarakat

PALANGKARAYA – Pelaksanaan Seminar Nasional bertemakan “Penguatan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Tengah, Perspektif: Multisektoral Menuju Tercapainya Kesejahteraan dan Resolusi Konflik Sosial” yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya (FISIP-UPR).

Diharapkan kedepanya civitas akademika UPR khususnya dilingkungan FISIP dapat menjadi penengah dan menjadi sumber, berkah, dan cahaya melalui apa yang dilakukan baik bagi masyarakat maupun pengusaha sehingga dapat berjalan berkesinambungan.

Hal ini disampaikan oleh Dekan FISIP-UPR, Dekan FISIP UPR Bhayu Rama, S.T., M.B.A., Ph.D. bahwa mewujudkan hal tersebut tentunya tidak lepas dari arah bagaimana memperkuat kebijakan dengan tata kelola yang baik, penguatan kebijakan pembangunan, serta tercapainya kesejahteraan masyarakat.

“Kami tentunya para akademisi FISIP UPR mendukung program Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang sedangan menuju ekonomi hijau, selaras dan serasi yakni pertumbuhan dengan ramah lingkungan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ekonomi yang berkeadilan dan kesetaraan,” kata Bhayu, Selasa (21/11/2023).

Dengan sumber daya yang dimiliki, FISIP-UPR saat ini tengah melakukan pembenahan, diharapkan dapat mampu membantu dalam hal pemberdayaan masyarakat diperdesaan dan Kota.

Kendati FISIP terbilang fakultas yang masih muda di UPR, Lanjut Asesor Muda Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) ini kembali menyampaikan bahwa pihaknya bisa memberikan manfaat baik bagi UPR dan juga bagi masyarakat.

Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) DPD Provinsi Kalteng ini kembali berharap agar seluruh stakeholder yang ada untuk bisa membuat FISIP UPR sebagai laboratorium sosiologi bagi kesejahteraan masyarakat dan bumi (lingkungan.red) ini.

“semoga dengan hadirnya dosen dan mahasiswa ditengah masyarakat dapat memberikan warna baru dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di perdesaan dan perkotaan,” bebernya menambahkan.

Ketua Komite Seni Budaya Nusantara DPC Kota Palangkaraya ini juga berharap keberadaan perkebunan kelapa sawit di Kalteng dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, menjaga keberlangsungan lingkungan dan tidak lupa memberikan keuntungan bagi perusahaan itu sendiri.

Disisi lain, FISIP UPR kedepanya juga akan berusaha untuk turun langsung dengan tujuan memberikan pembinaan kepada masyarakat diperdesaan khususnya disekitar perusahaan perkebunan kelapa sawit.

“tujuannya agar bagaimana FISIP UPR sendiri mampu menciptakan kondisi dimana perguruan tinggi, masyarakat dan pengusaha bisa saling berkolaborasi dan koordinasi sehingga menciptakan ‘iklim’ yang baik dan sehat,” tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: