beritakalteng.com – PALANGKA RAYA – Kebijakan strategis dalam upaya memulihkan perekonomian masyarakat, terus dilakukan Pemetintah Kota (pemko) Palangka Raya pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah kondisi pandemi covid-19 saat ini.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin saat ditanya sejauhmana kondisi perekonomian di kota setemlat selama masa pandemi hingga saat ini.
“Iya, menjadi komitmen kami untuk terus mempercepat bangkit dan berjalanya roda perekonomian. Meski di tengah pandemi sekalipun,” ungkap Fairid Naparin, Jumat (13/11/2020).
Apabila bicara dampak pandemi dalam dunia usaha di Kota Palangka Raya, maka lanjut Fairid, tentu dampaknya akan tetap ada. Meskipun tidak terdampak begitu parah. Dalam artian masih bisa kembali bangkit.
“Kota Palangka Raya tidak ada industri besar, melainkan hanya bersifat industri usaha kecil. Jadi dampaknya tidak terasa seperti di kota lainnya,” ujar Fairid.
Maka sebab itu jelasnya, upaya pemulihan ekonomi di Kota Palangka Raya diyakini dapat dilakukan dengan cepat dan baik.
“Terlebih telah didukung berbagai program pemulihan ekonomi. Termasuk juga didukung berbagai program bantuan dan pelatihan. Inipun sudah maksimal kami lakukan,” tuturnya.
Program-progran pemulihan ekonomi itu sendiri tambah Fairid, memiliki sasaran yang menjadi prioritas untuk dilakukan pemulihan. Yakni para pelaku usaha kecil, UMKM, penggiat pertanian maupun perikanan dan usaha lainnya,.
“Saya selalu mendorong agar setiap pelaku usaha di Kota Palangka Raya ini mampu membuka lapangan perkerjaan atau menyerap tenaga kerja, walaupun dalam kondisi pandemi,” harapnya. (ard)