BERITAKALTENG.COM – SAMPIT – Komandan Kodim 1015/Spt, Letkol CZI Akhmad Safari optimistis program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur berjalan sukses.
“Masyarakat mendukung kegiatan kita dan siap membantu bergotong-royong bersama prajurit TNI di wilayahnya. Kegiatan ini sekaligus makin mendekatkan sosok TNI dengan masyarakat, sehingga akan meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat,” ujar Akhmad Safari, Sabtu (19/9/2020).
Program TMMD Reguler ke-109 sendiri bakal menyasar Desa Bapinang Hilir dan Babirah mulai 22 September hingga 21 Oktober 2020. Sejumlah target pembangunan fisik dan non fisik telah ditetapkan untuk dicapai dalam kegiatan tersebut. Guna memastikan kesiapan di lapangan, Akhmad Safari bersama rombongan meninjau lokasi kegiatan.
Turut hadir Pasi Intel Kodim 1015/Spt, Pasi Teritorial Kodim 1015/Spt, Danramil 1015 – 07/ Bagendang, Danramil 1015 – 06/Samuda, Dan Pok Intel 3 Dim 1015/Spt serta Camat Pulau Hanaut, H. Eddy Mashami.
Menurut Akhmad Safari, TMMD merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur. Untuk itu perlu dilakukan perencanaan dan persiapan yang matang agar pelaksanaannya dapat tercapai sesuai yang diharapkan.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam TMMD Reguler ke-109 di antaranya membuat jembatan di Desa Bapinang Hilir yang meliputi Jembatan Handil Gayam, Jembatan Handil Samsu dan Jembatan Babirah.
“Program TMMD ke-109 ini sangat dibutuhkan dalam mempercepat proses pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di daerah khususnya untuk wilayah pedesaan daerah terpencil atau terisolir,” ujar Akhmad Safari.
Camat Pulau Hanaut, Eddy Mashami bersama masyarakatnya sangat antusias menyambut kegiatan ini. Baginya, TMMD akan membantu mempercepat pembangunan desa, khususnya di lokasi-lokasi yang menjadi sasaran dalam program TMMD tersebut.
“Masyarakat kami sangat senang karena kegiatan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan. Masyarakat kami tentu siap bersama TNI untuk menyukseskan kegiatan ini,” kata Eddy.
Eddy Mashami mengakui, infrastruktur desa di wilayahnya cukup terbatas. Diperlukan waktu untuk percepatan pembangunan, karena anggaran yang dimiliki pemerintah daerah terbatas.
“Pemerintah kecamatan dan masyarakat gembira ketika mengetahui wilayah mereka dijadikan lokasi pelaksanaan TMMD Reguler ke-109. Hasil dari kegiatan ini nantinya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat,” pungkasnya. (SOG)