![](https://i1.wp.com/beritakalteng.com/wp-content/uploads/2020/07/IMG_20200703_041651.jpg?resize=618%2C348&ssl=1)
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Sebagai Perguruan Tinggi Negeri dan terbesar di Kalimantan Tengah, akan terus berkomitmen mendorong proses pembelajaran otonom dan fleksibel. Bahkan menciptakan kultur budaya belajar yang inovatif, tidak mengekang.
Hingga kedepannya, lulusan UPR sesuai dengan kebutuhan serta link and match dengan dunia kerja. Kampus merdeka adalah tujuan utama dari kebijakan nasional merdeka belajar.
Ini disampiakan Rektor UPR, Dr Andrie Elia ketika mengikuti kegiatan simposium dengan tema Dayak Bercerita 65 Tahun Diribaan Bangsa Indonesia. Kegiatan yang digelar melalui media online dilaksanakan bersama Forum Pemuda Kalteng (FORPEKA), belum lama ini.
“UPR hari ini sedang membangun dan mengembangkan Universitas Palangka Raya agar dapat turut mengimplementasi kebijakan Nasional merdeka-belajar, kampus-merdeka yang dicanangkan pemerintah,” kata Elia
Andrie Elia menyampaikan, UPR mendukung dan mengupayakan agar terwujudnya kebijakan nasional merdeka belajar-kampus merdeka yang dalam praktek melakukan delapan jenis kegiatan pembelajaran diantaranya adalah magang/praktik indsutri, proyek di desa, pertukaran pelajar, penelitian/riset, wirausaha, studi/proyek independen, proyek kemanusiaan dan mengajar disekolah.
“Sekarang kita sedang berjuang dan berjibaku dengan waktu untuk membangun dan mengembangkan UPR untuk mewujudkan Pendidikan Kalteng yang baik dan berdaya saing,” katanya.
Dilanjutkannya, masyarakat Kalteng kini telah terdorong untuk meningkatkan mutu pendudukannya. Ini terlihat dari tingginya partisipasi pemuda Kalteng yang lulus SMA, kemudian melanjut ke tingkat Perguruan tinggi.
“Untuk memajukan Dayak dan Kalimantan Tengah bahkan Indonesia, pendidikan adalah leading sektor. Oleh itu UPR sebagai lembaga pendidikan akan terus mendorong agar seluruh generasi muda Dayak dapat menempuh pendidikan setinggi-tingginya nya, Dayak harus berpikir global dan bertindak lokal. Harus berpikir besar untuk memberikan karya-karya konkrit bagi Kalteng dan Dayak,” imbuhnya.(*)