Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Rektor UPR, Dr Andrie Elia mengatakan, putra putri asli Kalteng agar didukung untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu. Dikarenakan melalui pendidikan, sehingga akan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) asli Kalteng. Dengan begitu, tidak akan tertinggal dalam pembangunan.
“Disini saya bicara dalam kapasitas Ketua harian DAD yang dipercaya negara sebagai Rektor UPR. Saya harapkan kita dapat menjawab berbagai isu faktual yang ada di Kalimantan Tengah terutama isu pendidikan. Ini dalam rangka peningkatan sumber daya manusia Kalimantan Tengah yang lebih maju,” ketika bicara ditengah pemuka adat di Kalteng. pada Rapat Koordinasi Damang Kepala adat Kalteng bertemakan ‘Revitalisasi Forum Koordinasi Damang Kalimantan Tengah’, di Hotel Bahalap Provinsi Kalteng, belum lama ini.
Selaku Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Andrie juga mengatakan, dalam pelestarian kebudayaan Dayak dapat masuk dalam sektor pendidikan. Baik formal maupun non formal. Disinilah peran damang, tokoh adat dan budayawan atau ahli budaya untuk mentransfer pengetahuannya kepada pemuda dan pemudi di Kalteng.
“Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan. Ini juga yang hendaknya bisa dilakukan,” katanya.
Andrie Elia dalam tugasnya sebagai Rektor universitas tertua di Kalteng tersebut, secara tidak langsung juga kerap menampilkan jati diri budayanya dalam cara berpakaian dan pernak-pernik yang digunakannya.
“Ini salah satu cara kita melestarikan kebudayaannya. Pakai batik khas Dayak, di ruang kerja saya juga banyak ornamen dayak. Bahkan peci yang saya gunakan dengan motik macan kalimantan. Bahkan dalam pertemuan Rektor se Indonesia, saya kerap bawa sambutan dengan bahasa dayak,” katanya.
Dia menegaskan, meningkatkan mutu pendidikan juga harus selaras dengan pendidikan kebudayaannya. Saat pendidikan sekarang berbasis teknologi, tentunya kebudayaan juga dapat di jadikan materi pengetahuan di dalamnya.
Dalam kegiatan Rapat Koordinasi Damang Kepala Adat Kalimantan Tengah turut dihadiri oleh Sekjen Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) Yakobus Kumis yang hadir langsung dari Kalimantan Barat, Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah, H Agustiar Sabran serta beberapa pengurus DAD Kalteng lainnya.(*)