SAMPIT, Gerakkalteng.com- Ngeri dan membuat merinding, sumpah yang di ucapkan oleh seorang Pesor dari Desa Sebabi, Kecamatan Telawang, Kotim ini usai acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin (3/9) tadi sore.
Prosesi angkat sumpah yang ditujukan untuk Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta pihak Kepolisian dan Dinas Perikanan, yang diucapkan oleh Rabay.R, seorang Pesor yang juga merupakan tokoh ritual adat desa setempat ini melalui penaburan beras berwarna kuning diringi tutur kata menggunakan bahasa daerah.
Dalam sumpah tersebut, dia meminta kepada Ganan Patahu, agar pihak mana saja yang tidak jujur dalam menjalankan tugas dan fungsinya nantinya akan mendapatkan celaka.
“Apabila dia durhaka, dan tidak jujur, maka dia akan mendapatkan upahnya yang setimpal, naik mobil dia terbalik, naik pesawat dia jatuh, naik kapal dia tenggelam,” Ucap Rabay yang ditujukan meminta agar Ganan Patahu di Sampit ini memberikan pelajaran kepada pihak-pihak yang merugikan masyarakat.
Tidak sampai disitu saja, sebaliknya Rabay juga meminta agar Batu Ganan Patahu, memberikan keselamatan kepada pihak yang jujur dalam bertugas, yang benar-benar menjalankan tugasnya sesuai dengan fungsinya.
“Kami minta Ganan Batu Patahu memberikan keselamatan, kepada mereka yang jujur, memberikan jalan dan merestui mereka,” Tutupnya dalam ritual di ruang RDP tersebut.
Diketahui hal ini dilakukan lantaran pihak masyarakat tidak terima sudah di sudutkan dan merasa ditindas selama ini oleh pihak perusahaan, ditambah lagi pernyataan Kadis DLH yang menyatakan bahwa ribuan ikan di sungai saranau tersebut mati karena di racuni racun putas.(So)