BNPT: Tolak Penyebarluasan Paham Radikalisme di Bumi Tambun Bungai

BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme  (FKPT) Provinsi Kalteng menggelar kegiatan penguatan kapasitas penyuluh agama dalam menghadapi penyebarluasan radikalisme, di Hotel Luwansa Jl G Obos Kota Palangka Raya, Kamis (24/05) pagi.

Kegiatan yang diikuti oleh puluhan penyuluh agama, dari agama Islam, Nasrani, Hindu, Kaharingan, Budha dan penyuluh dari lintas agama, guru-guru agama serta sejumlah ormas keagamaan yang ada di Kalteng.

Sedangkan selaku narasumber, yakni Kakanwil Kemenag Provinsi Kalteng Drs H Masrawani MAg, Peneliti INSEP Dr Taufik Hidayatullah MA, Direktur CRP Moh Monib MAg, serta Kasubdit Pengawasan BNPT Moch Chairil Anwar.

Dalam sambutan pembukaannya, ketua pelaksanaan kegiatan Nurul Edy menyampaikan, kegiatan ini terselenggara atas maksud dan tujuan, pertama untuk memberikan bekal kepada para penyuluh agama, ormas dan guru-guru agama, sebagai garda depan dalam pencegahan terorisme.

Kedua, yakni untuk membuat komitmen bersama dan membangun sinegitas dalam memutus mata rantai jaringan terorisme di wilayah Provinsi Kalteng.

“Melalui pertemuan ini, diharapkan terciptanya pemahaman bersama antara penyuluh agama, ormas dan guru-guru agam dalam mencegah penyebarluasan paham radikalisme yang berujung, pada aksi terorisme,” katanya.

Hal senada disampaikan oleh Kasubdit Pengawasan BNPT Moch Chairil Anwar juga mengatakan, penyuluh agama ormas keagamaan dan guru-guru agama, memegang peranan penting dalam memutus rantai penyebarluasan paham radikalisme.

“Aksi terorisme berawal dari adanya paham radikalisme, dan belum tentu paham radikalisme berujung pada aksi terorisme. Jadi, disinilah sebagai salah satu upaya pencegahan yang dilakukan oleh kita bersama, yakni mencegah penyebarluasan paham radikalisme yang berujung kepada aksi terorisme,” kata Kasubdit Pengawasan BNPT, dihadapan puluhan penyuluh agama, ormas keagamaan dan guru-guru agama.

Ia mengharapkan, melalui pertemuan ini maka semua pihak, dapat mencegah penyebarluasan paham radikalisme yang berujung kepada tindakan terorisme.

“Bibit tindakan aksi terorisme, berawal dari adanya paham radikalisme. Saya mengajak para penyuluh agama, agar bersama-sama memberikan materi penyuluhan baik, serta menolak paham-paham radikalisme, demi menjaga keamanan dan ketertiban, serta menjunjung nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika, demi keutuhan NKRi di atas bumi Tambun Bungai,” tukasnya.(dhy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: