BeritaKalteng.com, SAMPIT- kelangkaan serta mahalnya harga gas Elpiji tabung 3 Kg akhir-akhir ini di kabupaten kotawaringin timur (Sampit), mendapat sorotan anggota DPRD.
Seperti yang disampaikan anggota Komisi I, Abdul Khalik, meminta agar Dinas Perindrustrian Perdagangan dan Pasar untuk melakukan kroscek lapangan terkait kelangkaan dan mahalnya harga Gas Elpiji tabung 3 Kilo di Kotim ini, Kini dia meminta agar pemerintah daerah mencabut ijin agen yang ketahuan nakal.
“Kalau sampai ketahuan ada agen yang nakal, menjual harga tidak sesuai HET, atau menyalahi dalam pendistribusiannya kepada masyarakat miskin, pemerintah daerah kita minta mencabut ijjnnya,” Ungkap Khalik, Kamis (12/4).
Dia bahkan menilai kinerja pihak Disperindagsar perlu dilakukan evaluasi karena diaanggap gagal dalam pengawasan selama ini terkait gas 3 kilo yang sudah di subsidikan oleh pemerintah pusat bagi rakyat miskin tersebut.
“Sampai hari ini, mereka belum juga menindaklanjuti, padahal keluhan di masyarakat terus berdatangan, baik masalah harganya yang tidak sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) maupun masalah sulitnya mendapatkan isi ulang tabung gas tiga kilo ini,”Tegasnya.
Dia bahkan menyayangkan pemerintah terkesan tutup mata terkait masalah pendistribusian elpiji warna melon ini yang mana tidak tepat sasaran pendistribusiannya.
“Pemerintah daerah harus bersikap tegas, jangan permainkan nasib rakyat, kami sudah banyak menampung aspirasi dari masyarakat terkait masalah ini, bahkan sudah ada kesimpulan di rapat dengar pendapat (RDP) beberapa waktu lalu,” Tutupnya.