Saling Dorong Tak Terhindarkan saat Demo Geruduk Kantor Rektorat UPR

PALANGKARAYA – Saling dorong antara mahasiswa dari perwakilan 8 Fakutas di Universitas Palangka Raya (UPR) dengan petugas keamanan kampus tak terhindarkan saat aksi unjuk rasa Geruduk Kantor Rektorat, Jumat (8/9/2023).

Aksi saling dorong di depan kantor Rektorat UPR terjadi sekitar pukul 09.53 wib, dimana sejumlah mahasiswa saat itu hendak mencoba menerobos masuk ke lobby gedung rektorat dengan maksud ingin bertemu langsung Rektor UPR, Prof.Dr.Ir Salampak M.S untuk berdialog.

Diketahui saat itu Rektor UPR tidak sedang berada ditempat, dikarnakan menghadiri kegiatan Silaturahmi Hasupa Hasundau bersama Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto, di Stadion Mini UPR.

Presiden BEM UPR, Permutih Imam Basar menyampaikan ada 3 tuntuan ingin disampaikan, yakni terkait sarana dan prasarana (sapras), dugaan Pungli dan Anggaran.

“Kami meminta kepada Rektor UPR dapat sesegeranya menindaklanjuti tuntutan kami, serta mengusut tuntas sejumlah persoalan, seperti adanya dugaan mafia buku, dugaan jual beli nilai sampai pada dugaan pungli bagi mahasiswa yang menggunakan lift  yang dikenakan sanksi denda sebesar Rp200 ribu,” ujar dia.

Imam berharap agar fasilitas yang diberikan UPR kepada mahasiswanya, dapat lebih ditingkatkan, mulai dari sapras ruangan perkuliaha, seperti memenuh penambahan dan pembaharuan kursi kuliah,  menyediakan AC atau setidaknya kipas angin dan LCD di setiap ruangan kuliah.

Mahasiswa juga mempertanyakan alasan adanya larangan menggunakan lift di gedung kembar Merah Putih UPR, sementara untuk dosen masih diperbolehkan menggunakan lift.

Tak hanya itu, mahasiswa juga menuntut agar Rektor UPR  dapat mengusut tuntas dan memberikan sanksi atas sikap arogan dari salah satu oknum yang diduga staf Rektorat UPR yang sempat melakukan tindak pemukulan saat aksi saling dorong berlangsung.

Ia juga menyampaikan, masih ada oknum UPR juga diduga telah melakukan bentuk intimidasi terhadap mahasiswa, dan meminta agar rektor melakukan evaluasi dan menindak atas tindakan pengangancaman dari oknum tenaga pendidikan kepada Mahasiswa.

FOTO : Rektor UPR, Prof.Dr.Ir Salampak MS (kemeja batik merah. red) menyempatkan diri menemui aksi masa secara langsung di Depan Kantor Rektorat Kota Palangkaraya. 

Ditengah kesibukannya, dan panasnya trik matahari Rektor UPR, Prof.Dr.Ir Salampak MS menyempatkan diri menemui aksi masa secara langsung dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh mahasiswa atas  tuntutan yang disampaikan.

Prof. Salampak juga langsung memberikan tanggapan atas dugaan insiden pemukulan kepada mahasiswa oleh oknum staf UPR saat peristiwa saling dorong terjadi. 

“Saya mohon maaf atas tindakan itu. kita akan langsung proses. saya sudah sampaikan ke seluruh jajaran agar hal itu tidak terjadi di UPR,” ucap Prof. Salampak.

Dirinya mengaku sangat senang ketika secara langsung bertemu dengan anak-anak mahasiswa. Kondisi ini, ujarnya menambahkan merupakan moment penting, dan meminta agar mahasiswa bisa mengawal pembangunan UPR.

Rektor UPR  juga menyampaikan bahwa selama ini dirinya tidak hanya duduk dan menerima laporan dari setiap fakultas. namun keliling melakukan pemeriksaan. ia mengaku sedih atas adanya tindakan yang merugikan Mahasiswa oleh oknum dosen dan tenaga pendidikan yang tidak ramah dalam memberikan pelayanan ke Mahasiswa.

Terkait lift, dirinya mengatakan bahwa sebenarnya fasilitas lift tersebut belum bisa digunakan secara umum, karena belum ada standar kelayakan.

“Ini akan saya evaluasi. Kawan dan dampingi saya dalam melakukan pembenahan. Karena setiap saya sampaikan arahan, ada oknum  (SDM Fakultas) selalu mengangguk tapi tidak dilaksanakan. Sampaikan ke saya setiap fakta yang kalian (mahasiswa, red) temui, dan kami akan segera tindaklanjuti,” tandasnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: