FOTO: Srikandi PDI-Perjuangan yang juga anggota Komisi III DPRD Kalteng, Andina Theresia Narang.

Peingkatan Sektor Pendidikan Menjadi Aspirasi Masyarakat Kabupaten Katingan

FOTO : Srikandi PDI-Perjuangan yang juga anggota Komisi III DPRD Kalteng, Andina Theresia Narang.

BERITAKALTENG.COM, Palangkaraya – Peningkatan terhadap sektor pendidikan masih menjadi aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) I, salah satunya di Kabupaten Katingan.

Sebagaimana disampaikan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Andina Thresia Narang bahwa pihaknya meminta kepada pemerintah daerah agar dapat segera merealisasikan usulan masyarakat di sektor pendidikan yang tersebar di sejumlah Desa di Kabupaten Katingan

“Sebenarnya ada banyak aspirasi atau usulan di sektor pendidikan yang telah disampaikan masyarakat, khususnya dari pihak sekolah di wilayah Kabupaten Katingan kepada pihaknya selama pelaksanaan reses pada beberapa waktu lalu,” kata Andina, Jumat (10/02/2023).

Aspirasi pada sektor pendidikan ini harus bisa direalisasi, karena pendidikan merupakan kunci untuk menciptkan SDM yang berkualitas, sehingga perlu dijadikan fokus utama perhatian.

Srikandi Muda dari fraksi PDI Perjuangan ini mencontohkan seperti di SMKN 2 Katingan Hilir. Pihak sekolah itu mengharapkan adanya galeri kewirausahaan untuk mendukung siswa siap kerja, sebab sekolah itu menargetkan lulusan 60 persen menjadi wirausaha.

“Ini kami rasa sangat penting, karena memang SMK itu salah satu tujuannya menyiapkan SDM siap kerja, jadi pemda perlu mendukung supaya mendirikan galeri kewirausahaan pada SMKN 2 Katingan Hilir tersebut,” ucapnya.

Selain itu, di SDN Tumbang Linting dan Samba Kahayan mengharapkan adanya bantuan perangkat komputer dari pemda dalam rangka untuk menghadapi UNBK asesmen berbasis komputer, sebab komputer di sekolah itu belum memadai.

Kemudian, SMPN Desa Tumbang Tungku mengusulkan pembangunan gedung baru SMP Satu Atap serta meminta adanya penambahan guru Seni Buday, Agama Kristen dan BP. Begitu juga SDN Kampung Melayu mengharapkan penambahan guru, sebab guru di sekolah itu kurang.

“Guru di SDN Kampung Melayu itu kebanyakan guru honorer, jadi mereka mengharapkan guru PNS ditambah. Sama halnya dengan SDN Daya Manunggal mereka mengharapkan penempatan guru Agama Islam. Kami sangat mengharapakan setiap aspirasi itu dapat direalisasi,”tutupnya..(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: