BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Minimnya tenaga kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) nampaknya, masih ditemukan. Seperti halnya, di Puskesmas Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, yang saat ini membutuhkan tenaga dokter.
Hal ini, seperti diutarakan oleh Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Andina Theresia Narang menyampaikan, berdasarkan usulan dari warga, saat melakukan reses ke Daerah Pemilihan (Dapil) Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas (Gumas) beberapa waktu lalu.
Dirinya mencontohkan, seperti di Desa Jaya Makmur Kecamatan Katingan Kuala, Kabupaten Katingan, masih kekurangan tenaga dokter, yang jumlahnya saat ini hanya ada satu orang saja.
“Puskesmas disana minim dokter, perlu di tambah, karena saat ini puskesmas di daerah itu masih dilayani satu orang dokter saja,” Ujar Andina Thresia Narang, melalui whatsApp, Senin (16/11/2020).
Dikatakannya pula, saat kunjungan tersebut, warga mengusulkan, mengingat minimnya tenaga dokter di daerah tersebut, sehingga warga melalui kalangan DPRD Kalteng, berharap agar bisa meneruskan dan menyampaikan kepada pemerintah daerah.
“Begitu pula, untuk tenaga lain yang juga minim, serta memerlukan penambahan, seperti dokter gigi, petugas kesehatan lingkungan, petugas promosi kesehatan dan analis kesehatan,” Imbuhnya.
Sambung Srikandi PDI-Perjuangan menuturkan, kondisi demikian, diperhatikan dan ditindaklanjuti, mengingat puskesmas tersebut, juga melayani sembilan desa yang ada wilayah sekitarnya.
“Puskesmas Katingan Kuala hanya memiliki 13 orang aparatur sipil Negara (ASN). Disana, juga ada sembilan Tenaga Sukarela (TKS) yang tidak digaji dan hanya mendapatkan bantuan transportasi,” Katanya menambahkan.
Anggota Komisi III DPRD Kalteng, bidang pendidikan dan kesehatan itu juga berharap, persoalan ini juga menjadi perhatian, demi peningkatan serta optimalisasi sektor kesehatan di daerah.
Ada juga usulan soal puskesmas tersebut, yang belum memiliki fasilitas rawat inap.
“Mereka berharap perlunya fasilitas rawat inap sebagai sarana penting, karena ketika ada pasien yang harus dirujuk mau tidak mau harus dibawa ke Pegatan, yang notabene memiliki fasilitas tersebut,” Timpalnya.
Kendala utamanya yang membuat masyarakat kesulitan, lanjut Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) DPRD Kalteng tersebut bahwa untuk ke Pegatan pasien rujukan mesti menempuh akses jalan yang rusak. Kalau tidak lewat jalur darat tersebut, harus menggunakan kelotok pusling melalui jalur sungai.
Terkait itu konstituen disana mengharapkan, pemerintah dapat membantu perizinan Puskesmas Katingan Kuala, agar mendapat izin sebagai puskesmas rawat inap.
Apalagi, ucapnya, fasilitas di puskesmas tersebut sudah memadai bahkan memungkinkan, berstatus rawat inap.
“Sebenarnya puskesmas sudah sangat memadai, dimana artinya bisa menjadi rawat inap,” pungkasnya. (YS)