Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Pemanfaatan teknologi dirangkai untuk mendukung pengembangan sektor pertanian. Seperti panel surya, teknologi untuk pencatatan suku dan iklim dirasa sangat membantu dalam pengembangan sektor pertanian.
Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Dr Andrie Elia Embang SE,MSi menjelaskan, lahan pertanian UPR merupakan labolatorium mahasiswa. Artinya sebagian dari kajian keilmuan sektor pertanian yang memerlukan energi listrik.
“Energi ini tidak hanya bergantung pada tenaga air atau disel. seperti menggunakan teknologi matahari. Teknologi solar sel energi kita butuhkan untuk pengembangan pertanian,” kata Elia Kamis (1/10/2020)
Membangun kolam dengan irigasi buatan. hal tersbut semata-mata untuk mengembangkan inovasi teknologi untuk menopang pertanian.
Inovasi teknologi listrik yang digunakan yaitu panel surya bisa menjadi metode kepada petani yang bertani di wilayah belum teraliri listrik.
“Listrik panel surya bisa digunakan untuk penerangan, menghidupkan alat pompa air untuk menyiram tanaman dan lainnya. Hanya memanfaatkan panas matahari. Dilokasi pertanian jauh dari listrik, bisa memanfaatkan teknologi tersebut. Kita menggunakan panel surya di lahan pertanian terpadu UPR,” katanya menambahkan.
Selain itu, ada juga teknologi yang dapat membantu menganalisis kelembaban cuaca, iklim dan tanah. Teknologi ini tentu sangat membantu petani.
Diakhir, Rektor juga menyampaikan, bahwa UPR membuka lebar kepada pemerintah maupun petani yang hendak belajar dan menerapkan sistem Pertanian yang dilakukan di UPR.(*)