Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Dr Aryani SPi MP, yang resmi menyandang gelar Doktor dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) nyaris sempurna yakni 3,97.
Gelar Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan minat Teknologi Hasil Perikanan dan Kelautan tersebut, diperoleh saat menempuh pendidikan di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur (Jatim), selama 3 tahun 9 bulan.
berkenaan dengan hal tersebut, Rektor Universitas Palangka Raya UPR Dr. Andrie Elia Embang SE MSi mengucapkan, selamat terhadap Aryani, Dosen Golongan IVb pada Jurusan Perikanan Program Studi (Prodi) Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR) tersebut.
“Saya berharap, dengan bertambahnya Doktor di UPR, khususnya dalam bidang Ilmu Perikanan maka akan selaras dengan misi UPR dalam program pertanian terpadu di lahan gambut UPR,” jelas Dr. Andrie Elia Embang SE MSi.
sementara itu, Dr Aryani SPi MP, mengungkapkan, keberhasilan yang dicapai tidak lepas dari semangat dan urapan yang diberikan Tuhan Yesus Kristus. Selain itu, dukungan dari orang tua, suami, anak, menantu, dan cucu, juga menjadi penyemangat tersendiri dalam menyelesaikan studi.
Ditambahkannya, disertasinya yang berjudul “Potensi Senyawa Bioaktif Arang Kulit Kepala, Sisik, dan Sirip Ikan Kerandang (Channa pleurophthalma Bleeker) Sebagai Anti-Alergi” diambil dari kearifan lokal masyarakat Dayak.
“Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus dan keluarga, tanpa dukungan dan semangat mereka, sangat mustahil bagi saya dapat menyelesaikan studi Program Doktoral di Universitas Brawijaya, Malang,” tegasnya.
Sebab sejak dulu, masyarakat Dayak percaya arang kulit kepala, sisik dan sirip ikan Kerandang sebagai obat alergi bagi orang yang memakan ikan Kerandang. Namun dari hasil penelitian yang dilakukannya, ternyata potensi senyawa bioaktif yang terkandung dalam arang dari sirip ekor ikan Kerandang, terbukti memiliki aktifitas sebagai anti-alergi kulit saat diujicoba pada hewan uji Mencit Jantan Putih.
Bahkan melalui uji coba, terbukti arang dari sirip ekor ikan Kerandang memiliki aktifitas anti-alergi yang tertinggi dibandingkan arang dari bagian- bagian tubuh yang lain dari ikan Kerandang dan mampu menghambat ekspresi IgE spesifik pada Mencit Jantan Putih dibuat alergi, dengan menggunakan ovalbumin dosis 500 mg/kg berat badan.
“Saat diuji coba, konsentrasi arang sirip ekor ikan Kerandang sebesar 15 persen yang dioleskan, mampu menekan ekspresi IgE spesifik pada Mencit,” tutupnya.(*)