Sesalkan : Kapolres Barsel, AKBP Devy Firmansyah, SIK, menyesalkan abainya warga Barsel terhadap kepatuhan atas protokol kesehatan selama masa pandemi.

Kapolres Barsel Prihatin Masih Banyak Warga Abai Penggunaan Masker

Sesalkan : Kapolres Barsel, AKBP Devy Firmansyah, SIK, menyesalkan abainya warga  terhadap kepatuhan atas protokol kesehatan selama masa pandemi.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Masih ditemukannya warga Kabupaten Barito Selatan yang mengabaikan anjuran penggunaan masker saat berada di luar rumah, menuai keprihatinan dari Kapolres setempat.

Menghadapi wacana penerapan gaya hidup baru (new normal) di tengah masa pandemi virus Corona (Covid-19), kepatuhan dan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat berada di luar rumah, selalu menjaga jarak antar sesama (Social dan Physical Distancing), sering-sering mencuci tangan menggunakan sabun, serta menjauhi kerumunan, adalah sebuah keniscayaan agar kita terhindar dari terpapar virus.

Dengan begitu, selain ikut serta memutus mata rantai wabah, roda perekonomian diharapkan akan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Namun sayangnya, hal ini ternyata masih banyak tidak diindahkan oleh masyarakat Bumi Batuah, terutama yang berdomisili di Kota Buntok dan sekitarnya.

Di tengah kota yang merupakan pusat perekonomian kabupaten bersemboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus itu, masih banyak warga yang ditemukan tidak menggunakan masker, entah itu disebabkan oleh malas, ketidaktahuan ataupun oleh kesengajaan.

Padahal, selain beberapa organisasi dan lembaga, serta pemerintah, bahkan Kepolisian dan TNI sudah bekerja cukup keras untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat.

Bahkan bukan hanya sosialisasi saja yang mereka lakukan, tapi entah berapa ribu lembar sudah masker yang telah dibagikan oleh para pengayom dan pelindung masyarakat ini kepada warga secara cuma-cuma.

Hal tersebut, bertujuan memberikan edukasi kepada warga agar selalu patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan, untuk bersama-sama bergotong-royong berjuang memutus mata rantai wabah yang pertama kali merebak di provinsi Wuhan, negeri tirai bambu itu.

Perilaku acuh tak acuh inilah yang kemudian menuai keprihatinan Kapolres Barsel, AKBP Devy Firmansyah, SIK, saat diwawancarai oleh awak media, seusai pelaksanaan apel penyerahan masker dan suplemen bantuan dari ketua umum Bhayangkari, Dewi Astria Fitri Idham Azis, kepada seluruh anggota kepolisian, di Makopolres Barsel yang lama, di Jalan Tugu Kota Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Kamis (4/6/2020).

Sebagaimana disampaikan oleh perwira polisi berpangkat dua melati itu, berdasarkan hasil giat pendisiplinan pihaknya bersama-sama dengan jajaran Kodim 1012/Buntok, masih banyak ditemukan ketidakdisiplinan warga terhadap protokol kesehatan new normal ini.

Bahkan, diakui oleh Devy, selama dua hari pelaksanaan giat, di wilayah pasar kota Buntok saja, masih banyak warga yang tidak menggunakan masker dengan berbagai alasan, padahal sudah dibagikan gratis.

“Hari ini kita kasih (masker), besoknya ada saja yang tidak pakai lagi, ada yang ngaku ketinggalan di rumahlah, ada yang bilang masih dicucilah dan sebagainya,” sesalkan Devy.

Untuk itu, ia kemudian berjanji tidak pernah berhenti dan akan tetap melaksanakan giat pendisiplinan masyarakat terhadap kepatuhan atas protokol kesehatan menghadapi new normal selama pandemi masih berlangsung.

Meskipun diakuinya, bahwa pihaknya tentu saja harus bekerja lebih keras lagi, karena tentu saja akan banyak kendala yang pastinya ditemui di lapangan, sampai masyarakat benar-benar sadar akan pentingnya kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

“Kita akui pasti kendalanya berbeda-beda di setiap daerah, tapi kita tidak akan pernah berhenti untuk melakukan pendisiplinan terhadap warga terkait hal ini,” akuinya.

Tidak lupa, pria yang pernah menjabat sebagai Kasubdit Tipidkor Polda Kalimantan Tengah ini, juga menyampaikan imbauan kepada warga, agar selalu mematuhi anjuran pemerintah terkait penggunaan masker, jaga jarak, sering-sering mencuci tangan menggunakan sabun, berperilaku hidup sehat, serta menjauhi kerumunan.

Sementara itu, khusus bagi para warga yang berkerja di luar rumah dan para pedagang, ia juga mengingatkan agar jangan sampai membawa anak-anak mereka turut serta ketempat kerja, karena dikhawatir akan rentan terpapar virus.

“Dengan begitu, kita berharap agar pandemi ini segera berlalu dan kita semua bisa kembali menjalankan kehidupan yang benar-benar normal seperti biasa,” doakan Devy.

Sementara itu, Barsel sendiri hingga saat ini masih tercatat sebagai salah satu kabupaten di Kalteng yang belum keluar dari status zona merah, dengan catatan total kasus positif Covid-19 sebanyak 15 orang, sembilan diantaranya dinyatakan sembuh dan enam orang sisanya masih dalam perawatan.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: