BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah
Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Keseriusan Universitas Palangka Raya (UPR), menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di lokasi lahan milik UPR terus dilakukan. Bahkan, upaya pemantauan dan antisipasi munculnya titik panas (hotspot,red), hingga saat inipun terus berjalan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Karhutla UPR, Suwandy SE mengatakan, tim regu lapangan siaga 24 jam untuk memantau, serta memadamkan api apabila terjadi kebakaran, khususnya di area lahan milik UPR.
“Tim lapangan, selalu bergantian untuk memantau dan memadamkan api, terlebih apabila terjadi kebakaran di areal lahan milik UPR,” ucap Suwandy saat didampingi Wakil Ketua Satgas karhutla UPR, Dr Renhart Jemi SHut MP, Kamis (19/09) tadi pagi.
Lebih lanjut, Suwandy menjelaskan, tim Satgas Karhutla UPR ini, terdiri dari berbagai elemen seperti Senat, BEM UPR, Mapala dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kehutanan, serta dibantu tim medis dari Fakultas Kedokteran UPR.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemadaman Satgas Karhutla UPR, Kitso SP MSi menambahkan, tim regu lapangan yang ditugaskan, untuk melakukan patroli, telah dibekali alat pemadam kebakaran. Dimana, tiap tim regu lapangan berjumlah lima orang.
Sedangkan peralatan yang dibawa, diantaranya mesin pompa, slang sepanjang 300 meter, serta sejumlah alat lainnya.
Ditempat berbeda, Kepala Bagian Data dan Komunikasi Satgas Karhutla UPR, Petris Perkasa ST MT menambahkan, berkenaan penanganan karhutla di lokasi lahan milik UPR, pihaknya telah melakukan upaya pemetaan di lokasi kebakaran di areal UPR.
“Luas lahan yang merupakan areal UPR, yang terbakar cukup luas. Dimana, berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan pada tanggal 29 Juli 2019 lalu, luas lahan di area UPR yang terbakar seluas 22,9 hektar. Kemudian, berdasarkan hasil pemetaan pada tanggal 14 Agustus 2019 kemarin, sebesar 41,92 hektar,” tutup Petris. (YS)