
beritakalteng.com – SAMPIT – Peredaran narkoba di Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini sangat memprihatinkan. Harus ada upaya pencegahan agar masyarakat Bumi Habaring Hurung tidak terjerumus sebagai pemakai maupun pengedarnya. Khususnya anak sekolah atau remaja yang ada di Kotim saat ini.
Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah daerah, kepolisian, TNI, ormas, LSM dan juga masyarakat dalam memberikan pemahaman bahwa narkoba bisa merusak masa depan. Seperti sosialisasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) dan Prekursor Narkotika 2019 di Aula Kesbangpol Kotim, Kamis (5/9/2019) pagi.
Dalam sosialisasi itu, Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri mengatakan, kegiatan ini diikuti 40 peserta yang terdiri dari siswa SMA, SMK dan MA di Kotawaringin Timur.
“Sosialisasi ini untuk mendukung program P4GN di wilayah Kotim, khususnya kepada pelajar yang nantinya akan menjadi penerus bangsa dan negara. Untuk itu, pemahaman ataupun sosiasilasi yang diberikan ini dapat benar-benar diresapi dan dilaksanakan,” kata Taufiq Mukri, Kamis (5/9/2019).
Wabup juga mengharapkan peran serta orang tua, guru, tokoh adat, masyarakat dan agama agar selalu memberikan masukan kepada warga di wilayahnya masing-masing.
“Masalah narkoba ini sudah menjadi masalah yang serius. Untuk itu diperlukan keterlibatan semua pihak, jangan sampai peredaraan narkoba di masyarakat didiamkan oleh tetangganya. Ini yang menjadi perhatian bersama. Jika ada hal yang mencurigakan yang memang mengarah pada peredaraan narkoba atau kejahatan lainnya diharapkan bisa melaporkan ke aparat kepolisian,” pintanya.
Peredaran narkoba ini rata-rata melibatkankan usia produkti sekitar umur 25-40 tahun.
“Kita tidak mau generasi emas kita ini pikirannya dikuasai oleh yang namanya narkoba ini. Perlu kerjasama, kerja keras kita untuk memberantas masalah narkoba di Kotim ini. Mari jaga anak-anak kita, keluarga kita sebab mereka ini adalah aset daerah dan bangsa yang memang harus dilindungi dari hal-hal negatif yang mengarah pada kejahatan, khususnya penggunaan narkoba,” pungkasnya. (agg)