Tidak Semua Perguruan Tinggi Memungkinkan Angkat Rektor Asing

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Pengangkatan Rektor Asing dengan maksud untuk memicu kualitas pendidikan, serta bertujuan meningkatkan minat mahasiswa-mahasiswi asing berkuliah di indonesia.

Seperti yang diharapkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir. Mendapat tanggapan dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah.

Seperti yang disampaikan Rektor IAIN Palangka Raya, Dr. H. Khairil Anwar MAg yang menilai, kebijakan tersebut tidak serta merta bisa diterapkan di perguruan tinggi lain, karena sejumlah alasan.

Yang pertama, perbedaan kultur antara negara asal rektor dengan masyarakat maupun mahasiswa di daerah di mana perguruan tinggi tersebut berada.

“Kultur termasuk di dalamnya bahasa, adat istiadat, dan kebiasaan dari para mahasiswa maupun pengajarnya, ujar Khairil kepada media, baru-baru ini.” kata H. Khairil Anwar, Sabtu (31/8).

Ia menilai, seorang rektor tentunya harus memahami budaya yang termasuk di dalamnya. Sebab, hal itu sangat berpengaruh dalam penentuan kebijakan rektorat suatu perguruan tinggi.

Jika kebijakan tersebut tidak sejalan dengan kultur masyarakat di lingkungan perguruan tinggi, maka kegiatan perkuliahan tidak akan berjalan dengan baik.

Faktor kedua, sebut Khairil, menyangkut disiplin ilmu yang diajarkan di tiap perguruan tinggi. IAIN Palangka Raya misalnya.

Perguruan tinggi dengan basis pengajaran ilmu pengetahuan Agama Islam, tidak mungkin mengangkat rektor asing yang latar belakang disiplin ilmunya bukan studi Islam.

Dengan kata lain, pengangkatan rektor asing masih mungkin diterapkan di perguruan tinggi dengan bidang pengajaran umum.

“Tetapi, untuk perguruan tinggi dengan bidang pengajaran khusus seperti studi keagamaan, itu belum memungkinkan.” paparnya menambahakan.

Sekedar diketahui, pengangkatan warga negara asing (WNA) sebagai rektor pada perguruan tinggi di Indonesia mulai direalisasikan.

Kegiatan Hari Teknologi Nasional ke-24 di Sanur, Denpasar, Bali, Senin (26/8) kemarin. Mohammad Nasir, memperkenalkan pejabat rektor asing pertama di perguruan tinggi Indonesia.

Rektor asing tersebut adalah Youn Cho, warga negara Korea Selatan (Korsel). Youn Cho resmi menjabat sebagai rektor di Universitas Cyber Asia yang berada di Provinsi Bali.

Pada kegiatan perkenalan rektor tersebut, Menristekdikti berharap kehadiran rektor asing ini bisa memacu kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

Selain itu, lanjut Menteri, adanya rektor asing ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat mahasiswa-mahasiswi asing untuk berkuliah di Indonesia.(Ist)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: