Beritakalteng.com, SAMPIT- Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim Sarjono meminta agar pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotawaringin Timur mulai sejak dini sudah melakukan sosialisasi terhadap dampak penyakit saat musim kemarau tahun 2019 ini.
Menurutnya beberapa tahun lalu musim kemarau panjang mengakibatkan banyaknya korban terserang ispa pada saluran pernafasan lantaran menghirup udara yang sudah tercampur asap.
“Minimal pencegahannya dan mengaktifkan petugas-petugas medis diseluruh pedesaan agar tidak meninggalkan tugas dan fungsi pada saat-saat darurat seperti saat ini,” Ujarnya Kamis (18/7).
Selain itu Sarjono menegaskan selama ini pembagian masker yang dilakukan bukan merupakan bentuk sosisalisasi pencegahan secara intens sehingga hanya bisa dinikmati sesaat saja oleh masyarakat.
“Di Kota bagi masker, lantas bagaimana masyarakat yang ada ditingkat pedesaan, masker bukan solusi, menurut kami pencegahan lebih penting ketika masyarakat mendapatkan informasi bahayanya dampak kabut asap atau langkah awal penanganannya sebelum ke medis,” Imbuhnya.
Dia berharap pihak instansi terkait dalam hal musim kemarau ini sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi mengingat anggaran Dinas Kesehatan cukup besar setiap pembahasan anggaran.
“Saya yakin anggarannya ada saja, apalagi hal semacam ini masuk dalam kategori bencana, tidak mungkin tidak ada anggarannya,” Tutupnya.(So/GK)