BeritaKalteng.com, SAMPIT- Anggota Komisi II DPRD Kotim H.Dani Rakhman gusar dengan perlakuan pihak Perusahaan Besar Swasta (PBS) di wilayah Dapil Lima yang terkesan memandang sebelah mata penderitaan masyarakat disana selama ini.
Hal ini diungkapkannya lantaran kondisi jalan lintas yang menjadi sumber penghidupan segala aspek kepentingan masyarakat ini tidak diperhatikan oleh pihak perushaan khususnya perkebunan kelapa sawit setempat yang beroperasi diwilayah tersebut.
“Intinya perushaan wajib turut memelihara Jalan negara yang ada, mereka juga mengfungsikan jalan tersebut untuk transportasi operasional mereka, coba perhatikan jalan-jalan yang rusak itu di jalur Parenggean ke atas sampai Antang Kalang dan seterusnya hingga masuk ke desa-desa itu tidak ada perhatian,” Ungkapnya Kamis (31/1).
Dia juga menegaskan selama ini diwilayah dapil lima unit-unit operasional milik perusahaan juga banyak yang membawa muatan tidak tidak sesuai dengan bobot jalan dan tonase.”Sehingga dalam hal ini masyarakat banyak mengeluh dan seolah-olah kami membiarkan hal ini,padahal kita sudah sering kali meminta supaya ada diperhatikan,” Timpalnya.
Legislator Partai Demikrat ini juga meminta agar pihak PBS mematuhi aturan yang berlaku terkait aturan Tonase dan sebabainya agar jalan-jalan di wilayah tersebut tidak cepat hancur.
“Dan ikut berperan dalam membangun dan merawat jalan yang ada,jangan hanya bisa menggunakannya saja,”Tutupnya.(ist/So-gk)