BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Penerimaan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara online, melalui portal resmi Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia (BKN RI) https://sscn.bkn.go.id, pada hari Rabu 26 September 2018 sudah mulai dibuka serentak se Indonesia, hingga hari Rabu 10 Oktober 2018 mendatang.
Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri. Kepada sejumlah awak media, Ia mengatakan agar para pendaftar (pelamar), yang ingin mendaftar secara online, harus cerdas memilih waktu pendaftaran, karena mengingat tingginya animo masyarakat se Indonesia, yang ingin mendaftar ASN secara online, sehingga menyebabkan beban akses kunjungan ke portal resmi BKN tersebut semakin full.
“Saya juga menyarankan, agar para pendaftar dapat memilih waktu pendaftaran, pada malam hari atau kapan perlu pada dini hari. Karena, waktu itulah yang sangat memungkinkan, untuk melakukan akses pendaftaran, karena hal itu sudah pernah terjadi, dan sama seperti apa yang saya perkirakan sebelumnya,” ujar Fahrizal Fitri kepada sejumlah awak media.
Sementara itu, menanggapi pendaftaran dan penerimaan ASN dengan sistem online, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran mengingatkan, tentunya penerimaan ASN se Kalteng, ada sekitar 1.500 orang. Penerimaan ASN harus memprioritaskan dan diisi oleh putra daerah.
“Saya, sebagai Gubernur Kalteng menilai penerimaan ASN dengan cara online, hanya sebagai akal-akalan dari BKN Pusat. Jangan sampai, nantinya putra daerah hanya jadi penonton, karena ASN yang diterima justru kebanyakan berasal dari luar daerah Kalteng,” tegas H Sugianto Sabran, kepada sejumlah awak media, di sela-sela kegiatan pembukaan Jambore Penggerak PKK se Kalteng, di rumah jabatan gubernur, Rabu (26/09) siang.
Sugianto juga mengatakan, sebodoh-bodohnya orang Kalteng, tetap saja orang Kalteng. Maksudnya, yakni prestasi yang diraih putra daerah Kalteng, dibandingkan orang luar, tidak kalah dengan orang luar. Seperti kompetisi IPA, dan bahkan dokter kita pun yang merupakan putra daerah, ada yang pernah berprestasi di tingkat nasional.
“Harapan saya sebagai gubernur, BKN Pusat jangan main-main, dalam proses penerimaan ASN, baik itu berupa kebijakan-kebijakan. Jangan sampai ada kecemburuan dan ketimpangan sosial, akibat putra daerah hanya jadi penonton, dan timbulnya ketidakadilan dalam porsi penerimaan ASN di Kalteng,” ujar Gubernur Kalteng.
Ia juga berharap, agar adanya perhatian langsung dari pemerintah pusat, agar putra daerah Kalteng juga dipriotaskan, untuk diterima menjadi ASN di daerahnya sendiri. Putra daerah harus lebih diprioritaskan, ketimbang dengan pendaftar dari daerah luar.
“Kekhawtiran saya, yang mungkin saja terjadi, yakni ketika terjadi kecemburuan dan ketimpangan sosial, dalam proses penerimaan ASN, maka tidak menutup kemungkinan, dan bisa saja terjadi kekisruhan, antara putra daerah yang kecewa dengan sistem ini,” tutup Sugianto Sabran, mengakhiri wawancara dengan sejumlah awak media.(Ys)