SAMPIT, Gerakkalteng.com- Belum lama ini seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum,berinisial, PI, yang tak lain merupakan warga Kotawaringin Timur, menjadi korban ulah pelaku Curat, atau begal jalanan.
Korban tidak hanya menderita kerugian secara materil, melainkan harus mendapatkan perawatan medis akibat aksi pemukulan oleh para pelaku. Namun baru ini jajaran Reserse Kriminal Polres Kotim, berhasil menangkap para pelaku Curat berjumlah dua orang.
Dalam hal ini, Wakil Ketua DPRD Kotim, Supriadi MT, menghimbau kepada masyarakat agar tidak bepergian melalui jalan yang gelap dan jarang dilintasi oleh masyarakat pada umumnya untuk menghindari hak tersebut.
“Aksi kejahatan itukan karena adanya kesempatan dan godaan, baik dari benda berrharga para korbannya, misalnya tas di simpan sembarangan, bawa hanpon, emas yang kentara, ini yang rawan terjadi aksi begal ini,” Ujarnya, Kamis (13/9).
Bahkan dia meminta kepada para mahasiswa maupun pelajar yang aktif sekolah pasa malam atay sore hari untuk minta di antarkan oleh sanak keluarganya yang laki-laki agar terhindar maupun mencegah aksi kejahatan jalanan.
“Untuk mahasiswi, atau pelajar yang mau les atau kursus pada sore maupun malam hari, sebaiknya diantarkan oleh keluarganya, manfaatnya untuk antisipasi aksi kejahatan jalanan, tentunya kejadian seperti itu tidak kita inginkan,”Tutupnya.(So)