BeritaKalteng.com, Palangka Raya- Pelaksanaan kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) XIV Pemuda Komute Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng hari ini Sabtu, (01/9) tampaknya mendapat apresiasi sekaligus masukan dari sejumlah organisasi kepemudan (OKP) di Palangka Raya.
Seperti yang disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Palangka Raya Novia Adventy Juran, sebagai bagian dari organisasi yang bernaung di KNPI menyatakan beberapa sikap.
Secara kelembagaan pihaknya menolak dengan tegas segala bentuk dan praktek politik transaksional di dalam penyelenggaraan Musda KNPI Provinsi Kalimantan Tengah.
“sebab bagi kami pemuda harus tetap mempertahankan idialisme dan integritas nya. Karena percuma kita bicara tentang keadilan dan kebenaran ketika kita masih menjalankan praktek-praktek koruptif dan suap menyuap untuk memperoleh kemenangan.” Ujar Novie dalam press release yang dikirim melalui via tlp.
Praktek sejenis ini, katanya menambahkan, adalah kegagalan kita dalam memahami proses demokrasi. KNPI sebagai organisasi kepemudaan harus bermetamorfosa sebagai rumah laboratorium kepemudaan.
Harus mampu menjadi pusat gagasan kaum pemuda untuk melakukan riset sosial, atas kebijakan di daera, menjadi penyeimbang serta mampu memberi tawaran gagasan perubahan bagi pemerintah.
“sebab jika kita melihat KNPI sekarang KNPI hanya sebagai kelompok elit muda yang cenderung politis, padahal sebenarnya KNPI harus berada pada ruang-ruang sosial untuk membawa dan mrnghadirkan perubahan bagi kepentingan rakyat khususnya pemuda.” paparnya menambahkan.
Dirinya berharap, KNPI mampu bermetamorfosis menjadi sebuah wadah pergerakan dan perjuangan pemuda yang progresif dan militan yang tetap kritis dan konstruktif, dengan melakukan riset sosial tentang berbagai persoalan yang sedang menjadi pergumulan rakyat.
“Bukan menjadi lembaga yang sibuk bercengkerama dengan kekuasaan, lalu menjadikan nama rakyat dan nama pemuda sebagai alat politik semata untuk kepentingan” tutupnya.(Aa)