Vaksin MR Tergantung Orang Tua, Yang Ragu Jangan Dipaksa

SAMPIT, Gerakkalteng.com- Polemik vaksin imunisasi Campak/Measles Rubella (MR),yang masih terjadi di Kotawaringin Timur, dinilai merupakan buntut kurangnya sosialisasi terkait hal ini kepada masyarakat.

Anggota Komisi II DPRD Kotim, Cici Desylia menjelaskan masalah yang terjadi saat ini kembali bergantung pada orangtua anak itu sendiri. Bahkan menurutnya jika memang pemerintah daerah tegas memerintahkan vaksin tersebut dilaksankan setelah ada fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) harus mengkaji juga kepentingan masyarakat yang setuju.

“Polemik inikan ada yang setuju dan ada juga yang tidak setuju, alangkah baiknya kalau pemerintah daerah memberi peluang dan tegas saja, bagi orangtua yang setuju anaknya di suntik vaksin ddipersilahkan kalau yang tidak setuju atau ragu-ragu silahkan menunggu fatwa dari MUI,” Pungkasnya, Rabu (7/8).

Bahkan Legislator PDI Perjuangan ini juga meminta agar penyuntikan vaksin bagi masyarakat di daerah-daerah tertentu, termasuk di sekokahan harus didampingi oleh wali murid.

“Kalau yang disekolahan baiknya pihak sekolahan minta izin dulu kepada orangtua murid, agar tidak salah paham. Karena yang terjadi baru ini alasan orngtua tidak tau kalau anaknya dusuntik vaksin di sekolahan,” Ujarnya.

Bahkan menurutnya suntik vaksin menghindari penyakit campak ini sangat penting, karena penyakit tersebut menurut medis bisa menular melalui udara.

“Ini penyakit berbahaya, Ibu hamil dan anak-anak jadi terger virusnya, bahkan bisa menular melalui udara, menurut bahasa medisnya demikian, jadi perlu langkah antisipasi cepat,” Tutupnya.(So)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: