BeritaKalteng, Palangka Raya- Menjawab tantangan yang dilontarkan oleh Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kemenristekdikti RI, Ocky Karna Radjasa yang menantang, Universitas Palangka Raya (UPR) untuk mengirimkan 250 proposal penelitian se UPR untuk mendapatkan, dana hibah penelitian yang disediakan dari Kemenristekdikti RI.
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) UPR yang terdiri dari 6 jurusan dan 258 dosen tetapnya, mencoba menjawab tantangan tersebut, dengan mempersiapkan 100 dosen tetapnya untuk ikut, dalam usulan penelitian yang diselenggarakan oleh Kemenristekdikti RI.
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan (FKIP) UPR, mempersiapkan 100 dosen tetapnya, dengan melakukan pembekalan kepada tenaga dosen yang berada 6 jurusan di FKIP UPR. Pembekalan tersebut, dilakukan dengan mengikutsertakan dosen tetapnya, dalam Workshop Kiat Pembuatan Proposal Kemenristekdikti RI, bertempat di aula serbaguna FKIP UPR, Rabu (14/02) siang.
Menurut Dekan FKIP UPR Prof Dr Joni Bungai, melalui Wakil Dekan I Bidang Akademik, Dr Debora MPd, dirinya mengatakan pihaknya menindaklanjuti tantangan yang dilontarkan oleh Direktur Riset dan Pengabdian Kepada Mayarakat Kemenristekdikti RI Ocky Karna.
“Ocky Karna meminta agar di tahun 2018, UPR setidaknya dapat mengirimkan, 250 proposal penelitian se UPR yang akan didanai dari dana hibah Kemenristekdikti RI. Selain itu, mengingat jumlah dosen tetap di FKIP UPR yang terbanyak se UPR, yakni ada 258 dosen tetap, maka kami dari FKIP UPR, tentunya menyambut baik sekaligus menerima tantangan tersebut, dengan mempersiapkan 100 dosen tetap, agar dapat mengirimkan proposal penelitiannya,” kata Dr Debora MPd.
Wakil Dekan I Bidang Akademik ini juga menuturkan, diharapkan melalui workshop ini, maka kedepannya 100 dosen tetap ini, akan mendapat masukan dari pemateri yang berpengalaman, yakni Prof Dr H Saputera MSi yang kerap mendapat dana hibah penelitian, dari Kemenristekdikti RI.
“Harapannya, melalui pemateri ini dapat memberikan kiat-kiat dan berbagi pengalaman kepada 100 orang dosen tetap FKIP UPR. Beliau adalah orang yang berpengalaman dan sering mendapatkan dana hibah penelitian dari Kemenristekdikti RI. Kami yakin, materi yang disampaikan dalam workshop dapat menghantarkan 100 orang dosen tetap ini, proposalnya dapat disetujui dan proses penelitiannya pun dibiayai oleh pemerintah pusat, melalui dana hibah penelitian Kemenristekdikti RI,” ujarnya.
Dr Debora juga menuturkan, melalui keikutsertaan dan hasil penelitian yang dilakukan oleh 100 orang dosen tetap ini, diharapkan dapat membawa peningkatan akreditasi jurusan dan program studi dibawah naungan FKIP UPR.
Saat ini, akreditasi di 6 jurusan dan 18 program studi ada yang masih C dan ada yang B. “Melalui hasil penelitian 100 dosen tetap, maka dapat membawa peningkatan akreditasi nya,” tutur Dr Debora MPd.
Sementara itu, pemateri Workshop Kiat Pembuatan Proposal Kemenristekdikti RI Prof Dr H Saputera MSi. Dirinya mengutarakan, dalam pembuatan proposal penelitian yang diajukan ke Kemenristekdikti RI, sebenarnya tidak begitu sulit.
“Namun, menjadi permasalahan dan tantangannya adalah pada proses pelaporan dari hasil penelitiannya, karena laporan mulai dari pengajuan proposal, tahap penelitian dan penerbitan ke jurnal nasional milik Kemenristekdikti RI tidak mudah dan harus mendetail,” kata Prof Dr H Saputera MSi.
Selain itu, Prof Dr Saputera MSi juga menambahkan, agar hasil dari penelitian ini, dapat didaftarkan ke dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Mengingat, proses penelitian tidaklah mudah dan merupakan hasil buah pikiran seorang akademisi yang wajib untuk dipatenkan.
“Materi yang saya sampaikan, hanyalah sebatas kiat dan berbagi pengalaman, bagaimana agar bisa mendapatkan persetujuan dari pihak Kemenristekdikti RI. Dan semoga dapat berguna bagi kawan-kawan dosen tetap di FKIP UPR,” tutupnya. (dhy)