Foto : Plt. Kepala Dispora Kalteng, Johni Sonder dan Kepala Disporaparbud Barsel, Manat Simanjuntak, saat menyerahkan tropi dan penghargaan kepada pemenang lomba pidato berbahasa Inggris bagi pemuda, Selasa (15/4/2025) malam.

Kadispora Kalteng Inginkan Lomba Pidato Bahasa Inggris di Barsel Bisa Jadi Contoh Bagi Daerah Lain

Beritakalteng.com, BUNTOK – Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Tengah, Johni Sonder, mengapresiasi kegiatan lomba pidato berbahasa Inggris yang digelar oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Barito Selatan berkolaborasi dengan Langkah Inovasi Indonesia (LII).

“Kami dari Dispora Kalteng atas nama pak Gubernur, sangat mengapresiasi, bahwa sangat inisiatif dan kreatifitas teman-teman Disporaparbud Barito Selatan,” tutur Johni saat ditemui usai acara lomba, Selasa (15/4/2025) malam.

“Saya kira ini bisa jadi contoh bagi 12 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah, dananya minimalis namun hasilnya dapat menjadi pemicu semangat bagi anak – anak muda,” sambung dia lagi.

Selanjutnya, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Kalteng ini, juga mengatakan kalau kegiatan ini merupakan salah satu terobosan yang sangat baik sekali untuk perkembangan literasi bahasa anak – anak muda Indonesia yang merupakan salah satu terendah di Asia, dan bahkan di tingkat dunia.

“Saya kira ini merupakan salah satu terobosan, salah satu penyemangat yang bisa memotivasi anak – anak muda kita, sehingga dalam rangka ke depan mereka akan lebih siap menghadapi Indonesia Emas,” apresiasi Johni.

“Sebagaimana arahan bapak Gubernur Kalteng dan Presiden Indonesia dalam program Asta Cita,” sambung dia menerangkan.

Selanjutnya, Johni berharap dengan adanya kegiatan – kegiatan positif semacam ini, bisa dimanfaatkan sebaik dan sebenar mungkin oleh anak – anak muda di Kalteng khususnya, apalagi di era digital dan dunia media sosial yang semakin masif seperti saat sekarang ini.

“Karena dengan tentunya internet masuk, teknologi masuk, banyak informasi yang bermanfaat maupun tidak bermanfaat. Dengan kegiatan seperti ini, tentunya para pemuda kita bisa memilah yang mana baik dan mana tidak menuju arah yang lebih positif,” pungkasnya.(sebastian)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *