Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA –Presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarno Puteri melalui Sekretaris Jendral (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto,M.M, meresmikan wacana pembangunan gedung dan patung Bung Karno, sebagai Ikon dari Universitas Palangka Raya (UPR) dan Laboratorium Alam Hutan Gambut (LAHG) seluas 50 ribu hektar sebagai pusat riset gambut Internasional.
“saya yakin hal ini akan bermanfaat bagi Indonesia di masa mendatang,” kata Megawati Soekarno Puteri dalam sambutanya secara Daring ketika pembukaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke-X Tahun 2022 yang dipusatkan di UPR, Minggu (17/7/2022).
Dirinya mengatakan, melalui momentum pelaksanaan KKN Kebangsaan ini dapat dimanfaatkan untuk berdiskusi dan bergagasan sekaligus perkenalan kebudayaan, dalam rangka saling menguatkan dalam memberi energi positif bagi kemajuan bangsa.
Ia juga berharap melalui pelaksanaan KKN Kebangsaan ini, para mahasiswa dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan Nasional melalui pencanangan Program Food Estate di Bumi Tambun Bungai.
Dengan mengangkat tema “Penerapan Falsafah Huma Betang sebagai Perwujutan NKRI Untuk Mendukung Pengembangan Lumbung Pangan Menuju Kemandirian Nasional” mengandung tekad bangsa Indonesia yang seharusnya bisa berdikari dibidang pangan, yang berdasarkan budaya bangsa.
Indonesia begitu kaya dan memiliki beragam sumber pangan. Presiden RI H.Joko Widodo mengingatkan bahwa semua dapat memenuhi sumber pangan tidak hanya secara internal bagi rakyat indonesia, tetapi suatu saat nanti juga mampu memenuhi sumber pangan bagi bangsa lain.
Ketua Umum PDI-P ini berpendapat, dengan plasma Nutfah dan flora-fauna yang ada, Indonesia sangat mungkin menjadi salah satu sumber lumbung pangan dunia.
Apalagi Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan sumber bahan pangan utama selain beras seperti singkong, jagung, sorgum, umbi–umbian, pisang dan porang.
“Apabila sumber pangan tersebut dapat diolah melalui kinerja yang disebut Sinergi Konektifitas dari Hulu ke Hilir serta didukung dengan riset sumber–sumber benih, pengembangan kemampuan produksi dan pengolahan hasil pangan serta sistem distribusi yang berkeadilan, maka Indonesia mampu menjadi sumber lumbung pangan dunia,” bebernya.
Dalam mewujudkan hal tersebut tentu diperlukan kesadaran dan kerja gotong royong dalam mengembangkan Food Estate di Kalteng dalam bingkai NKRI dan falsafah Huma Betang.
Termasuk pentingnya peranan mahasiswa untuk menjadikan pangan sebagai sumber daya strategis, yang menentukan hidup matinya suatu Bangsa,” tutupnya.(a2)