Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (Jurusan Perikanan Faperta UPR), menggelar Kuliah Umum berkenaan peran mutu dalam penguatan industri pengolahan hasil perikanan di Era Revolusi Industri 4.0, Rabu (06/11) pagi ini.
Kegiatan yang terlaksana di aula kampus Jurusan Perikanan Faperta UPR ini menghadirkan narasumber, yakni Dr Ir Hj Agustina MP dan Ir Johana Suhanda MP yang berasal dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dalam kesempatan ini, saat diwawancarai awak media, Dekan Faperta UPR Dr Ir Sosilawaty MP menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan rutin dilaksanakan, sekaligus pula bentuk kerjasama antar perguruan tinggi.
“Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, guna menambah wawasan para mahasiswa jurusan perikanan, terlebih pada era Revolusi Industri 4.0, yangmana kemajuan teknologi digital juga telah merambah sektor perikanan,” kata Dekan Faperta UPR Dr Ir Sosilawaty.
Lanjut Sosilawaty, melalui kuliah umum ini, harapannya dapat saling bertukar ilmu dan informasi, dalam bidang pengelolaan perikanan. Terlebih lagi, Kalteng diharapkan dapat menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara Baru, dan apa yang didapat oleh para mahasiswa, dalam kuliah umum ini dapat bermanfaat untuk kehidupan kedepannya.
Sementara itu, masih ditempat yang sama, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan UNLAM Dr Ir Hj Agustina MP mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat baik untuk diselenggarakan, terlebih seperti kita ketahui bersama, perkembangan teknologi digital juga telah merambah sektor perikanan.
Selain itu, diharapkan pula melalui kegiatan ini dapat mendorong tersedianya sumber daya manusia (sdm) dalam bidang perikanan, dan kita pun dari perguruan tinggi, sangat mendorong agar daerah di Kalimantan, baik itu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara, dapat bersama-sama mempersiapkan diri untuk menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara Baru, dalam bidang pangan, terutama pada sektor perikanan.
“Dengan melihat potensi perikanan yang kita miliki, maka saya meyakini bila daerah yang ada di pulau Kalimantan, sanggup menjadi penyangga pangan untuk Ibu Kota Negara Baru. Sebab, di Kalimantan ini banyak terdapat sungai dan danau,” tutup Dr Ir Hj Agustina MP.(YS)