Rektor UPR: Mahasiswa Asal Papua Juga Anak Saya

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Meski padatnya kesibukan sebagai seorang Rektor, di Universitas Palangka Raya (UPR), Dr Andrie Elia SE MSi masih berkesempatan berkunjung ke asrama papua, guna menyapa dan bertemu langsung dengan para mahasiswa asal Papua.

Saat berada di asrama papua, Dr Andrie Elia juga didampingi Wakil Rektor bidang Hukum Organisasi SDM dan Kemahasiswaan Prof Dr Suandi Sidauruk MPd, Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Ir Salampak MS, dan sejumlah pejabat lainnya.

Disana, orang nomor satu di UPR ini juga berkesempatan, berdialog dengan 64 mahasiswa asal Papua. Dimana, dalam dialog tersebut, Rektor UPR dan jajaran mendengarkan langsung, berbagai keluhan dan kendala yang dialami mahasiswa Papua selama menempuh pendidikan di UPR.

Keluhan dan kendala yang dialami itu, seperti masih minimnya fasilitas asrama, keamanan dan kenyamanan selama tinggal di Palangka Raya, dan lain sebagainya.

Menanggapi apa yang menjadi persoalan mahasiswa Papua, Dr Andrie Elia segera meminta jajaran terkait, di lingkungan UPR, untuk segera membenahi fasilitas yang ada di asrama secara bertahap, dan menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.

“Berkenaan dengan keamanan dan kenyamanan, saya yang menjamin. Mahasiswa Papua ini anak-anak saya juga, sama dengan mahasiswa dari daerah lain.”

“Yang penting, anak-anak harus tetap semangat belajar. Kalau ada yang berani macam-macam dengan kalian, lapor saya,” tegas Ketua Harian Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini, Jumat (07/09).

Di tempat sama, Ketua Himpunan Mahasiswa Papua (Himapa), Yosafat Sani menuturkan, dirinya bersama rekan-rekan mahasiswa asal Papua, tetap berkomitmen untuk tinggal di Kalteng dengan menjunjung tinggi Falsafah Huma Betang.

“Kami di sini juga telah sepakat untuk tidak terpancing isu-isu negatif yang beredar belakangan ini. Dan kami juga, akan tetap fokus berkuliah untuk membanggakan orang tua,” ungkapnya.

Hal senada disampaikan oleh salah satu mahasiswa asal Papua, yang sedang menempuh pendidikan Program Pascasarjana UPR, Ferdinando Tenau mengaku sangat terharu, bangga, sekaligus menjadi catatan sejarah tersendiri bagi mereka atas kunjungan Rektor UPR kali ini.

Pasalnya, sudah tiga kali ganti rektor UPR, baru bapak Dr Andrie Elia yang berkenan mengunjungi asrama mahasiswa Papua.

Karena, pada kepemimpinan rektor sebelumnya, dirinya bersama-sama mahasiswa asal Papua, tidak pernah bertemu langsung dengan rektor, apalagi sampai mengunjungi asrama ini.

“Terima kasih Pak Rektor, karena sudah mau mengunjungi kami, yang juga sebagai anak-anakmu dari Papua ini. Kami berjanji akan belajar dengan giat, dan akan tetap menjunjung tinggi Falsafah Huma Betang selama tinggal di Palangka Raya,” ucapnya.

Di akhir kunjungan itu, Rektor bersama puluhan mahasiswa asal Papua dalam suasana keakraban menyanyikan lagu Anggrek Hitam yang dipopulerkan Loela Drakel.

Serta, berfoto selfie bersama. Hal ini, untuk memberikan semangat kepada mahasiswa Papua selama menempuh pendidikan di UPR.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *